Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Juru bicara ekonomi pemerintah Iran, Ehsan Khandouzi, pada hari Selasa (12/09), mengumumkan selesainya proses pencairan dana Iran yang ditahan di berbagai negara.
Pejabat Iran itu menjelaskan bahwa proses pencairan dana yang ditahan telah berakhir khususnya di Korea Selatan, Irak, dan sebagian kecil di Turki.
Ia menambahkan, saat ini proses transfer dana melalui negara perantara sedang berlangsung. Diharapkan Kementerian Luar Negeri Iran dan Bank Sentral Iran akan mengumumkan rincian implementasi perjanjian ini pada minggu terakhir bulan ini.
Sebelumnya, pada Hari Senin, Reuters melaporkan dengan mengutip dokumen yang telah dilihatnya, bahwa Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken, mengeluarkan pengecualian untuk mengizinkan transfer dana Iran yang dibekukan sebesar 6 miliar dolar dari Korea Selatan ke Qatar.
BACA JUGA:
- Gubernur Bank Sentral Iran: Semua Dana Beku di Korsel Berhasil Dicairkan
- Komandan Pasukan Basij: Barat Beli Kebebasan Mata-Mata Dengan Cairkan Dana Milik Iran
Badan tersebut menyatakan bahwa “pengecualian terhadap sanksi AS terjadi dalam kerangka perjanjian pertukaran tahanan antara Amerika Serikat dan Iran.”
Sebaliknya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan, “Iran optimis bahwa pertukaran tahanan dengan Washington akan terjadi dalam waktu dekat.”
Dia menyatakan bahwa “aset Teheran yang dibekukan, sebesar 6 miliar dolar di Korea Selatan, akan dicabut dalam beberapa hari mendatang,” namun dia menekankan bahwa “kedua masalah tersebut tidak terkait satu sama lain.”
Sumber mengatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa transfer dana Iran ke bank-bank di Qatar awal pekan ini akan mengarah pada rangkaian yang dirancang dengan hati-hati yang akan mengakibatkan pelepasan lima warga negara Amerika yang ditahan Iran, dan sejumlah tahanan Iran yang ditahan di Amerika.
Kemarin, Minggu, Reuters menerbitkan rincian tentang perjanjian pertukaran tahanan antara Iran dan Amerika Serikat, mencatat bahwa negosiasi tersebut mencakup 8 putaran pembicaraan tidak langsung sejak Maret 2022, yang diselenggarakan oleh Qatar.
Badan tersebut mengkonfirmasi bahwa Doha akan menjadi stasiun untuk menerima tahanan dari kedua belah pihak, sebelum mereka menuju ke negaranya masing-masing dan menyelesaikan proses pertukaran.
Bulan lalu, Amerika Serikat dan Iran mencapai kesepakatan untuk membebaskan tahanan dari kedua belah pihak, selain mencairkan dana Iran yang disimpan di Korea Selatan. (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen
Sebar:
