arrahmahnews

Putin-Kim Jong-Un Bertemu di Fasilitas Peluncuran Ruang Angkasa Rusia

Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di fasilitas peluncuran ruang angkasa Vostochny di Wilayah Amur Timur Jauh Rusia pada hari Rabu, setelah mengambil bagian dalam Forum Ekonomi Timur (EEF) di Vladivostok. Disana ia bertemu dengan pemimpin Korea Kim Jong Un, yang tiba dengan kereta api ke stasiun kereta api di pangkalan tersebut.

Menurut video yang disiarkan oleh Kremlin, upacara penyambutan pemimpin Korea Utara diadakan di pintu masuk utama gedung perakitan dan pengujian kendaraan peluncuran, di mana kedua pemimpin berjabat tangan di pangkalan tersebut.

Kremlin melaporkan bahwa Putin dan Kim memeriksa fasilitas pengumpulan dan peluncuran roket luar angkasa, sementara kedua pemimpin akan mengadakan pembicaraan mengenai “hubungan dagang” dan “urusan internasional” di pangkalan luar angkasa tersebut.

Sebelumnya, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa kunjungan pemimpin Korea Utara itu akan mencakup diskusi antara delegasi kedua negara, menunjukkan bahwa pertemuan pribadi memang mungkin diadakan antara Putin dan Kim, namun tidak akan ada konferensi pers di akhir pertemuan.

BACA JUGA:

Kunjungan Kim ke Rusia didampingi oleh para pejabat senior militer, termasuk Marsekal Tentara Rakyat Korea Pak Jong-chun dan Direktur Administrasi Industri Amunisi, Jo Chun-ryong.

Pemimpin Korea Utara mengumumkan pada kemarin, Hari Selasa, bahwa kunjungannya ke Rusia menunjukkan pentingnya hubungan Pyongyang dengan Moskow.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Rusia untuk pertama kalinya sejak 2019, tiba di Rusia melalui kereta lapis baja.

Hal ini terjadi setelah Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengumumkan pada tanggal 4 September bahwa ia tidak menutup kemungkinan akan diadakannya latihan militer gabungan antara negaranya dan Korea Utara di masa depan.

Pada tanggal 31 Agustus, Rusia berjanji untuk mengembangkan hubungannya dengan Korea Utara , menggambarkannya sebagai “tetangga penting,” sementara Washington menyatakan keprihatinannya mengenai negosiasi yang terjadi antara kedua negara “untuk memasok senjata dalam jumlah besar ke Rusia.” (ARN)

GoogleNews

Sumber: TASS

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: