Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan bahwa Yaman merupakan salah satu negara dengan tingkat kontaminasi ranjau darat dan bahan peledak mematikan lainnya yang tertinggi di dunia.
“Dalam hal kontaminasi senjata, Yaman, Irak, dan Afghanistan adalah tiga negara yang paling terkena dampaknya. Hal ini benar-benar menghancurkan dan mempunyai dampak yang sangat penting terhadap manusia, keselamatan mereka, dan juga penghidupan mereka.” Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Regional Timur Tengah dan Dekat ICRC, Fabrizio Carboni
“Kehadiran persenjataan yang tidak meledak sangat besar,” tegas Carboni. “Kontaminasi ini sangat penting dan tersebar luas sehingga Anda tidak akan bisa melakukan dekontaminasi semuanya [bahkan jika konflik berakhir hari ini].”
“Ini pertama kalinya saya benar-benar merasa ada pilihan politik yang meyakinkan dan konkrit dan kekerasan bukan lagi satu-satunya pilihan,” tambah Carboni.
BACA JUGA:
- 5 Warga Yaman Tewas dalam Ledakan Ranjau Darat di Hodeidah
- Ranjau Darat sisa Agresi Meledak, 12 Warga Yaman Terluka
Yaman diperkirakan memiliki setidaknya satu juta ranjau yang ditanam selama perang bertahun-tahun.
Menurut Proyek Pemantauan Dampak Sipil yang terkait dengan PBB, ranjau darat, peluru yang tidak meledak, dan senjata atau amunisi lain yang tertinggal selama pertempuran telah membunuh dan melukai 1.469 warga sipil di Yaman selama lima tahun terakhir.
Pusat Pekerjaan Ranjau Eksekutif Yaman (YEMAC) awal bulan ini mengatakan bahwa bom curah dan persenjataan yang tidak meledak yang digunakan oleh koalisi militer pimpinan Saudi selama serangan di Yaman merenggut nyawa puluhan warga sipil bulan lalu.
Pusat tersebut mengkritik PBB atas penangguhan pendanaan untuk operasi pembersihan ladang ranjau di Yaman selama dua bulan berturut-turut. (ARN)
Sumber: Press TV
Sebar:
