Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Militer pendudukan Israel melakukan serangan udara terhadap Jalur Gaza utara setelah menyerang sebuah unjuk rasa di wilayah pantai yang diblokade itu.
Militer Zionis menyerang wilayah tersebut pada hari Jumat, mengklaim bahwa mereka telah menyerang “pos militer” milik gerakan perlawanan Palestina Hamas yang berbasis di Gaza.
Seorang juru bicara militer mengatakan serangan udara tersebut mengenai daerah tempat warga Palestina berkumpul pada hari sebelumnya, dekat penyeberangan Karni yang ditutup secara permanen.
Sebelumnya pada hari Jumat, rezim Israel menyerang pengunjuk rasa di dekat perbatasan Gaza dengan wilayah pendudukan.
BACA JUGA:
- Pengadilan Gaza Jatuhkan Hukuman Mati untuk 7 Kolabolator Israel
- Gaza Muncul sebagai Pemenang, Israel Mengalah pada Syarat Perlawanan
Seorang jurnalis AFP dalam unjuk rasa tersebut melihat dua demonstran dengan luka tembak.
Kementerian Kesehatan wilayah tersebut juga mengatakan sebanyak 12 warga Gaza terluka dalam berbagai demonstrasi di sepanjang perbatasan.
Rezim pendudukan telah merebut wilayah ini melalui empat perang skala penuh sejak tahun 2000an. Rezim Israel juga secara terus menerus melakukan serangan udara di wilayah tersebut terhadap sasaran yang diduga milik Hamas atau kelompok perlawanan Jihad Islam yang bermarkas di Gaza.
Tel Aviv melancarkan perang terakhirnya di Gaza pada Mei 2021, namun menghadapi reaksi keras dari kelompok perlawanan yang berbasis di Gaza, khususnya Hamas, yang meluncurkan ribuan roket ke wilayah pendudukan sebagai tanggapannya.
Tahun lalu, Jihad Islam memperingatkan bahwa setiap konfrontasi militer baru dengan entitas ‘Israel’ akan menjadi pengubah permainan yang akan menghapus rezim Tel Aviv dari wilayah pendudukan. (ARN)
Sumber: Al-Ahednews
Sebar:
