arrahmahnews

Houthi: Lobi Zionis Berupaya Jauhkan Muslim dari Al-Qur’an

Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM Pemimpin gerakan perlawanan Ansarullah di Yaman mengatakan bahwa lobi Zionis dan kelompoknya di seluruh dunia berusaha untuk mengasingkan negara-negara Muslim dari Al-Qur’an serta Nabi Muhammad (saw) untuk memajukan agenda mereka sendiri.

Berbicara dalam pidato yang disiarkan televisi dari ibu kota Yaman, Sana’a, pada Sabtu malam, Abdul-Malik al-Houthi menyoroti melemahnya kekuasaan pemerintah AS di dalam dan luar negeri, dan menyerukan komunitas Muslim untuk lebih memeluk ajaran Islam dan nilai-nilai ketuhanan.

“Semakin banyak konspirasi yang melawan umat Islam, semakin kita harus memanfaatkan prinsip-prinsip Islam dan mengubah tantangan menjadi peluang. Takfiri dan Zionis tidak meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat untuk menjauhkan umat Islam dari sumber martabat dan kesalehan mereka,” kata Houthi.

“Saat ini, kekuatan arogan bermaksud menyesatkan masyarakat manusia. Mereka merusak moral masyarakat di seluruh dunia sehingga mereka bisa mendominasi mereka. Mereka melakukan ini dengan menjauhkan umat Islam dari tempat-tempat suci,” kata Ansarullah.

Sebelumnya pada 12 Agustus, Houthi mendesak komunitas Muslim untuk mengambil sikap tegas terhadap penodaan kesucian, terutama tindakan asusila terhadap Al-Qur’an. Pernyataan Houthi tersebut menyusul berulangnya kasus penghinaan terhadap kitab suci di Swedia dan Denmark.

BACA JUGA:

Sejumlah negara Muslim mengutuk penghinaan terhadap kesucian umat Islam dan memanggil utusan Denmark dan Swedia sebagai protes atas penodaan tersebut. Iran, sebaliknya, mengatakan pihaknya tidak akan mengirimkan duta besar baru ke Swedia dan tidak akan menerima utusan baru Stockholm.

Pemimpin Ansarullah tersebut mengatakan, “Pemerintah Barat menentang kritik apa pun terhadap Zionis, yang membuktikan adanya pengaruh lobi pro-Israel” di dalam pemerintahan tersebut.

Houthi juga mengecam negara-negara Arab dan Muslim tertentu karena menahan diri untuk memutuskan hubungan dengan negara-negara yang menghina Al-Qur’an, dan mengatakan bahwa perilaku seperti itu membuktikan bahwa negara-negara tersebut menganggap remeh Islam. (ARN)

GoogleNews

Sumber: Press TV

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: