Amerika

NATO Klaim akan Kerahkan 300.000 Tentara Jika Ada Serangan

NATO, ARRAHMAHNEWS.COM – NATO, sesuai dengan strategi pertahanan barunya, akan dapat mengerahkan 300.000 tentara jika terjadi potensi serangan terhadap blok tersebut pada bulan pertama, karena jumlah personel militer aliansi tersebut bisa mencapai 3,5 juta orang. Ketua Komite Militer NATO, Laksamana Rob Bauer, mengatakan hal ini pada hari Sabtu.

Berbicara kepada wartawan pada konferensi pers dengan Kepala Pertahanan Norwegia Jenderal Eirik Kristoffersen, Bauer mengatakan: “Jika kita berbicara tentang pertahanan kolektif, Anda tidak punya waktu untuk bersiap menghadapi serangan jika serangan itu terjadi. Dan bukan kita yang merencanakan serangan, lawanlah yang merencanakan serangan. Jika mereka menyerang, Anda harus siap.”

Dia menambahkan: “Oleh karena itu, kita memerlukan lebih banyak tentara dengan kesiapan tinggi… Kita berbicara, di NATO secara keseluruhan jika Finlandia dan Swedia bergabung, akan ada sekitar 3,5 juta tentara dalam aliansi tersebut. Jadi 300.000 adalah jumlah… yang kita perkirakan pada saat ini.” kesiapan tinggi pada dasarnya tersedia untuk 30 hari pertama jika diperlukan”.

Pada bulan Juli lalu, Sekretaris Jenderal blok tersebut, Jens Stoltenberg, mengkonfirmasi bahwa NATO memberi lampu hijau pada rencana pada pertemuan puncak Vilnius di Lituania yang akan melibatkan setidaknya 300.000 tentara dalam kesiapan tinggi dan negara-negara anggota akan menginvestasikan minimal 2% dari produk domestik bruto setiap tahunnya untuk pertahanan.

BACA JUGA:

Narasi ini bertepatan dengan berita yang dirilis pekan lalu bahwa negara-negara anggota NATO menurut laporan Financial Times, bersiap untuk apa yang disebut-sebut sebagai latihan militer terbesar sejak Perang Dingin.

Latihan yang dijadwalkan pada musim semi bertajuk “Steadfast Defender,” itu akan melibatkan partisipasi komando gabungan organisasi tersebut, bersama dengan sekitar 41.000 personel militer. Fokus utama dari latihan ini adalah untuk mensimulasikan pertahanan terhadap serangan hipotetis Rusia terhadap negara anggota NATO.

Latihan ini akan dilakukan di beberapa negara Eropa, termasuk Jerman, Polandia, dan negara-negara Baltik.

Antara 500 dan 700 simulasi pertempuran udara akan dilakukan selama latihan. Mereka juga akan menampilkan keterlibatan lebih dari 50 pesawat. (ARN)

GoogleNews

Sumber: Al-Mayadeen

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: