arrahmahnews

Zelensky Peringatkan Negara-negara UE

Ukraina, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Ukraina Vladimir Zelensky Kiev mengancam akan merespons jika negara-negara UE memutuskan untuk menerapkan pembatasan sepihak terhadap biji-bijian Ukraina yang bertentangan dengan keputusan yang dibuat di Brussels.

Pada hari Jumat, Komisi Eropa memilih untuk tidak memperpanjang larangan pengiriman gandum, jagung, rapeseed, dan biji bunga matahari Ukraina ke Polandia, Hongaria, Rumania, Bulgaria dan Slovakia. Pembatasan tersebut, yang diberlakukan pada bulan Mei, berakhir pada tanggal 15 September.

Meskipun pihak berwenang Bulgaria mendukung langkah tersebut, empat negara anggota UE lainnya mengatakan bahwa mereka sekarang akan memberlakukan pembatasan di tingkat nasional karena kebutuhan untuk melindungi industri pertanian mereka.

Zelensky menulis di Telegram bahwa dia telah berbicara dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen melalui telepon, dan mengatakan kepadanya bahwa dia “sangat berterima kasih” kepadanya karena “menepati janjinya dan menjaga aturan pasar bebas.”

BACA JUGA:

Keputusan Brussel untuk tidak memperpanjang larangan tersebut “adalah contoh persatuan dan kepercayaan sejati antara Ukraina dan UE. Eropa selalu menang ketika aturannya berhasil dan perjanjiannya dipenuhi,” katanya.

Namun, pemimpin Ukraina tersebut menambahkan bahwa “saat ini penting [untuk memastikan] persatuan Eropa juga berjalan pada tingkat bilateral; bahwa negara-negara tetangga mendukung Ukraina” di tengah konfliknya dengan Rusia.

Jika Polandia, Hongaria, Rumania atau Slovakia mengambil keputusan yang “melanggar hukum UE, Ukraina akan merespons dengan cara yang beradab,” ujar Zelensky memperingatkan, tanpa merinci tindakan balasan yang mungkin dilakukan Kiev untuk melindungi kepentingannya.

BACA JUGA:

Setelah mengetahui keputusan Komisi Eropa pada hari Jumat, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan bahwa Warsawa akan “memperpanjang larangan gandum Ukraina. Kami tidak akan mendengarkan Berlin, von der Leyen… karena itu demi kepentingan petani Polandia.”

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengumumkan rencana serupa, dengan mengatakan bahwa ia sedang mempersiapkan “pertarungan serius di Brussel” mengenai masalah gandum.

Warsawa dan Budapest dengan keras menolak pengiriman gandum dari Ukraina, meskipun memiliki pandangan yang sangat berbeda mengenai konflik antara Moskow dan Kiev. Polandia telah menjadi salah satu pendukung utama Ukraina di UE, memberikan negara itu senjata dan mendesak tindakan yang semakin keras terhadap Rusia, sementara pihak berwenang Hongaria secara konsisten mengkritik sanksi blok tersebut terhadap Moskow sebagai tidak efektif, dan bersikeras pada solusi diplomatik untuk mengatasi krisis tersebut. (ARN)

GoogleNews

Sumber: RT

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: