Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Hizam al-Assad, anggota Biro Politik gerakan Ansarallah Yaman, menyatakan bahwa pembicaraan damai dengan Arab Saudi mengalami kemajuan positif dengan mediasi Oman dan tanpa keterlibatan PBB.
Al-Assad mengatakan kepada Sputnik bahwa “perundingan damai antara Arab Saudi dan delegasi Yaman akan menjadi putaran terakhir yang diadakan di Riyadh.”
“Pembicaraan dilakukan melalui mediasi Oman, sama sekali jauh dari peran PBB, yang sayangnya memainkan peran negatif dan memperburuk agresi dan blokade Yaman selama delapan tahun,” kata al-Assad.
Menteri Penerangan di pemerintahan Sanaa, Daifallah al-Shami, pada hari Jumat mengkonfirmasi kepada Al Mayadeen bahwa kunjungan delegasi Sanaa ke Riyadh bukan atas undangan Saudi, melainkan melalui mediasi Oman.
BACA JUGA:
- Ansarullah Yaman Optimis Keberhasilan Mediasi Oman dalam Negoisasi Damai
- Pejabat Ansarullah Menuju Riyadh untuk Perundingan Gencatan Senjata
Al-Shami mengindikasikan bahwa kunjungan ke Riyadh adalah isyarat niat baik Sanaa.
Dia menunjukkan bahwa Saudi telah diberitahu sebelum kunjungan delegasinya ke Riyadh bahwa putaran perundingan ini, yang diadakan di Muscat, bisa menjadi yang terakhir.
Al-Shami mengungkapkan, situasi seputar kunjungan Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman ke Muscat menunjukkan bahwa dialah yang meminta Oman mengambil inisiatif terkait kunjungan delegasi Sanaa ke Riyadh. (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen
