Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Kementerian Luar Negeri Iran mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka akan mengungkap hasil penyelidikan atas pembunuhan mantan komandan Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam, martir Jenderal Qassem Soleimani, pada bulan Oktober.
“Beberapa tersangka telah diidentifikasi sehubungan dengan kasus ini, dan negara sedang menunggu hukuman mereka oleh pengadilan terkait,” kata penasihat menteri luar negeri Iran, Abbas Ali Kaddkhodai, kepada kantor berita Iran IRNA.
Menurut Kadkhodai, aspek internasional terkait pembunuhan Soleimani menghadapi beberapa penundaan, “karena sifat dari keadaan yang ada di bidang upaya tersebut.”
Penasihat Iran tersebut menyoroti bahwa Teheran telah mencapai hasil yang diharapkan, hal ini ia kaitkan dengan langkah-langkah yang diambil melalui kerja sama dengan konsultan internasional.
Pembunuhan
Pada tanggal 3 Januari 2020, AS melakukan serangan pesawat tak berawak yang disetujui oleh mantan Presiden AS Donald Trump, menargetkan mobil yang membawa komandan Pasukan Quds IRGC, Jenderal Qassem Soleimani, dan rekannya di Irak serta orang kedua di Pasukan Mobilisasi Populer Irak, Abu Mahdi al-Muhandis.
BACA JUGA:
- Atas Perintah AS, Mantan PM Irak Tutupi Kasus Pembunuhan Soleimani
- Mantan PM Irak Diseret ke Pengadilan Terkait Pembunuhan Soleimani
Operasi tersebut juga menyebabkan kesyahidan al-Muhandis. Pembunuhan tersebut menyebabkan meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran, yang berjanji akan membalaskan dendam para martir.
Martir Soleimani sedang melakukan kunjungan resmi ke Irak dan berada di mobil bersama Martir al-Muhandis di Bandara Internasional Bagdad, ketika dibunuh oleh AS tak lama setelah kedatangannya.
Beberapa hari setelah kemartirannya, jenazah ikon anti-teror tersebut dipindahkan ke Iran dan dimakamkan di kampung halamannya di Kerman. (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen
