Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Pemimpin gerakan perlawanan Ansarullah Yaman menegaskan kembali bahwa bangsa Yaman tidak akan pernah menyerah dalam menghadapi perang dan pengepungan yang menghancurkan negara tersebut.
Berbicara dalam pidato yang disiarkan televisi dari ibu kota Yaman, Sana’a pada hari Kamis, Abdul-Malik al-Houthi mengatakan bahwa angkatan bersenjata Yaman telah berhasil menyerang sasaran jauh di dalam Arab Saudi dan wilayah sekutu regionalnya.
Dia mengatakan para pejuang Yaman telah memperoleh kemampuan militer dan kekuatan pencegah yang hebat untuk melawan musuh.
Houthi menyoroti bahwa pasukan Yaman telah mengembangkan teknologi dalam negeri untuk memproduksi berbagai jenis rudal dengan jangkauan berbeda, menekankan bahwa para ahli militer Yaman juga dapat memproduksi beragam drone tempur.
BACA JUGA:
- Peringati Revolusi, Yaman Gelar Parade Militer Besar-besaran
- Al-Mashat: Rudal Yaman Bisa Serang Wilayah Mana pun di Negara-negara Agresi
Ia menggambarkan Revolusi 21 September melawan rezim dukungan Saudi dan penggulingannya dari kekuasaan sebagai “hadiah yang diberikan Tuhan.”
Houthi mengatakan bangsa Yaman berhasil melepaskan belenggu perwalian asing melalui pemberontakan rakyat.
Houthi juga mengatakan Amerika Serikat telah mengadopsi kebijakan bermusuhan terhadap Yaman dengan harapan menjerumuskan negara itu ke dalam perpecahan, dan memanfaatkan perpecahan yang ada di antara faksi-faksi Yaman untuk tujuan tersebut.
Pemimpin Ansarullah juga menggarisbawahi bahwa bangsa Yaman menginginkan ketenangan sipil dan hidup berdampingan secara damai, namun kekuatan kolonial terus berkonspirasi melawan rakyat. Dia mengatakan Amerika dan Inggris memilih untuk melancarkan perang berbahaya melawan Yaman menyusul kegagalan rencana mereka untuk membendung Revolusi.
BACA JUGA:
- Dewan Syuro: Masuki Yaman, AS-Inggris jadi Target Sah Militer
- PBB Desak Saudi Hapus Total Blokade Yaman
“Mereka menghasut rezim Israel dan menyeret negara-negara regional, termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), ke dalam serangan gencar,” kata Houthi.
Ia mengatakan rezim dan agresor yang suka berperang telah membunuh puluhan ribu warga Yaman, melakukan pembunuhan massal dan kejahatan yang mengerikan di negara tersebut dan menargetkan semua infrastruktur penting, memperlihatkan sifat dan kekejaman mereka yang sebenarnya.
Pemimpin Ansarullah juga mengecam “pengepungan yang menyesakkan” yang dilakukan oleh koalisi pimpinan Arab Saudi terhadap Yaman, menambah kesengsaraan masyarakat yang telah lelah berperang di negara Arab tersebut. Ia menyatakan blokade menghalangi akses terhadap bahan makanan dan obat-obatan serta menimbulkan biaya yang sangat besar pada rakyat Yaman.
Houthi menambahkan bahwa aliansi yang dipimpin Riyadh, melalui agresi dan pengepungan, menduduki sebagian besar wilayah Yaman, mengoyak tatanan masyarakat Yaman, dan menghasut militan Takfiri dan tentara bayaran untuk menyerang warga sipil Yaman. (ARN)
Sumber: Press TV
