Polandia, ARRAHMAHNEWS.COM – Pemerintah Polandia tidak berniat menyerahkan persenjataan modern yang mereka beli untuk tentara mereka kepada Ukraina. Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan hal ini kepada saluran TVN24.
“Kami tidak bisa mentransfer senjata baru kami, yang sekarang kami beli dengan menghabiskan miliaran dolar untuk memperkuat tentara Polandia, untuk memperkuat keamanan Polandia, kepada pihak lain. Siapapun!” ujarnya. “Kami tidak akan mentransfer senjata-senjata ini karena kami membelinya untuk memodernisasi tentara Polandia,” lanjut Duda.
“Saya pribadi akan menjadi orang pertama yang menentang pengiriman senjata baru yang sekarang kami terima dari Korea Selatan atau Amerika Serikat, seperti sistem Abrams, Patriot atau HIMARS yang baru,” tambah presiden.
Menurutnya, Polandia telah menandatangani kontrak dengan Ukraina, khususnya untuk penyediaan senjata self-propelled Howitzer Krab. “Kontrak ini perlu dihormati dan kami terus memenuhinya,” ujarnya.
BACA JUGA;
- PM Polandia: Kami Tak Lagi Pasok Senjata ke Ukraina
- Lavrov: Bukti Tunjukkan AS Rekayasa Krisis Ukraina
Duda tidak mengesampingkan bahwa ketika senjata baru diterima dari Korea Selatan dan Amerika, Polandia akan dapat menyerahkan beberapa senjata lama ke Ukraina.
Pada hari Rabu, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan bahwa Warsawa tidak lagi memasok senjata apa pun kepada Kiev. Dia mengatakan bahwa negaranya kini memperoleh senjata canggih untuk tentaranya dan telah melakukan pemesanan dalam jumlah besar. Belakangan, juru bicara pemerintah Polandia Piotr Muller menjelaskan kata-kata Morawiecki, dengan menunjukkan bahwa pihak berwenang Polandia hanya memasok senjata ke Ukraina yang telah disepakati sebelumnya.
Sebelumnya, Polandia menyerahkan kepada angkatan bersenjata Ukraina pesawat MiG-29, tank T-72 dan 14 Leopard 2, peluru artileri dan amunisi lainnya, sistem rudal permukaan-ke-udara portabel, kendaraan udara tak berawak senilai sekitar 3 miliar dolar.
Sumber: TASS
