arrahmahnews

Iran Beri Irak Waktu Beberapa Hari untuk Sepenuhnya Lucuti Senjata Kelompok Teror

Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang komandan tinggi militer Iran mengatakan bahwa negaranya telah memberi Irak waktu beberapa hari lagi untuk sepenuhnya menerapkan perjanjian bulan Maret untuk merelokasi dan melucuti senjata kelompok anti-Iran yang beroperasi dari wilayah Kurdistan di negara Arab tersebut, dan menekankan bahwa semua kelompok teroris di wilayah tersebut harus dilucuti.

Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, mengatakan perjanjian bulan Maret menetapkan bahwa kelompok-kelompok ini harus dilucuti pada tanggal 19 September tetapi hal ini belum terjadi.

“Apa yang terjadi selama jeda enam bulan ini adalah [mereka] hanya menjauhkan diri dari perbatasan negara kami,” katanya sambil berterima kasih kepada pemerintah Irak atas upayanya untuk melucuti senjata kelompok separatis.

Baqeri berbicara di sela-sela parade militer hari Jumat yang menandai dimulainya Pekan Pertahanan Suci Nasional.

“Presiden mengatakan agar angkatan bersenjata memberi waktu beberapa hari. Kami akan menunggu beberapa hari dan kami akan mengirimkan tim pemantau ke wilayah ini untuk melihat apakah pelucutan senjata sudah selesai atau belum. Setelah itu, kami putuskan apa yang harus dilakukan,” ujarnya.

BACA JUGA:

Jenderal Baqeri menekankan semua kelompok teroris harus dilucuti dan direlokasi.

“Presiden mengatakan angkatan bersenjata teroris separatis tidak boleh hadir di wilayah Kurdistan dan seluruh Irak. Teroris ini harus dilucuti sepenuhnya dan diusir dari Irak,” katanya.

Para pejabat Irak dalam beberapa hari terakhir melaporkan bahwa pasukan pemerintah telah memperoleh kendali penuh atas semua titik perbatasan dengan negara tetangga Iran dan para teroris telah dievakuasi dari wilayah perbatasan.

Menteri Pertahanan Irak Thabet Muhammad Saeed al-Abbasi pada hari Selasa mengatakan kepada penyiaran Saudi, Al Arabiya, bahwa kehadiran kelompok Kurdi yang beroperasi melawan Iran terbatas pada lima kamp di Irak.

BACA JUGA;

Pihak berwenang Irak telah berulang kali menekankan bahwa Baghdad berkomitmen terhadap perjanjian keamanan dengan Iran.

Kehadiran kelompok teroris Kurdi, antara lain Partai Demokrat Kurdistan, Komala, Partai Kehidupan Bebas Kurdistan, dan Partai Kebebasan Kurdistan, telah menjadi sumber ketegangan antara Iran dan Irak selama bertahun-tahun, dimana kelompok tersebut kerap melakukan serangan teroris di tanah Iran.

Menyusul kerusuhan tahun lalu, yang dipicu oleh kematian perempuan Iran Mahsa Amini, kelompok-kelompok ini mengintensifkan operasi subversif mereka terhadap Iran dan menyelundupkan senjata ke agen lokal mereka.

Hal ini memaksa Iran untuk mendorong Irak agar mengakhiri aktivitas teroris kelompok anti-Iran ini, yang mengarah pada perjanjian pada bulan Maret. (ARN)

GoogleNews

Sumber: Press TV

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d