Amerika

Oleh-oleh dari AS, Raisi Bawa Pulang Lebih dari 3.500 Artefak Milik Iran

Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang berada di New York untuk menghadiri sesi ke-78 Majelis Umum PBB, kembali ke Teheran pada hari Kamis dengan membawa lebih dari 3.500 tablet tanah liat bersejarah.

Raisi mengatakan pada upacara penyambutan, di hadapan anggota senior Kabinetnya, bahwa ia membawa serta artefak yang berasal dari Kekaisaran Achaemenid (550-330 SM), menggambarkan artefak tersebut sebagai bagian dari warisan budaya Iran yang kaya.

Ia mengatakan tablet tanah liat itu telah berada di AS selama 84 tahun terakhir, di Institut Studi Kebudayaan Kuno Universitas Chicago, dan seharusnya dikirim kembali ke Iran jauh lebih awal.

Presiden Iran memuji upaya kementerian luar negeri, kementerian kebudayaan dan pariwisata untuk mengembalikan artefak-artefak tersebut ke Iran, dan mengatakan masih banyak lagi artefak yang masih berada di AS dan harus segera dikembalikan.

BACA JUGA:

Sebelumnya pada hari Kamis, Menteri Warisan Budaya dan Pariwisata Iran, Ezatollah Zarghami, dalam sebuah postingan di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, menyatakan bahwa ia berada di bandara untuk menyambut Raisi dan 3.500 artefak.

“Tindak lanjut yang terus menerus membuahkan hasil dan akhirnya 9 kotak, masing-masing seberat 75 kg, berisi koleksi berharga warisan budaya dan peradaban negara, dikembalikan dari AS,” tulisnya.

Sebelumnya, juru bicara pemerintah Iran, Ali Bahadori Jahromi, mengatakan kepada wartawan tentang kembalinya lempengan tanah liat dari periode Achaemenid itu.

“Presiden akan membawa oleh-oleh tentang budaya, peradaban, dan sejarah Iran malam ini ketika dia kembali dari perjalanannya ke AS,” katanya, mengacu pada tablet yang dikeluarkan pada masa pemerintahan Pahlavi.

Artefak tersebut akan dipajang di Museum Nasional Iran di Teheran, yang menyimpan beragam koleksi arkeologi dan merupakan salah satu tempat wisata utama di ibu kota Iran.

BACA JUGA;

Pada tahun 1930-an, para arkeolog dari Universitas Chicago menemukan lebih dari 20.000 lempengan tanah liat saat melakukan penggalian di Persepolis, yang berfungsi sebagai ibu kota upacara Kekaisaran Achaemenid Persia.

Tablet tersebut, menurut sejarawan, dibawa ke AS tetapi seharusnya dikembalikan ke Iran.

Selama bertahun-tahun, pemerintahan Iran berturut-turut membahas masalah ini dengan pihak berwenang AS, dan akhirnya, pada bulan Februari 2018, Mahkamah Agung AS memenangkan Iran.

Pada September 2019, pengiriman pertama sebanyak 1.783 tablet telah dikirim ke Iran. Konsultasi antara kedua belah pihak berlanjut untuk pengembalian sisa tablet.

Pada bulan Juli tahun lalu, Kementerian Warisan Budaya dan Pariwisata Iran mengumumkan bahwa artefak yang tersisa akan segera dikembalikan, dan menambahkan bahwa sanksi AS tidak berlaku terhadap artefak tersebut.

Tablet-tablet tersebut mewakili kondisi ekonomi, sosial, dan keagamaan pada masa Kekaisaran Achaemenid (550-330 SM), kekaisaran kuno yang didirikan oleh Cyrus Agung pada abad ke-6 SM. (ARN)

GoogleNews

Sumber: AA

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d