Armenia, ARRAHMAHNEWS.COM – Hampir separuh etnis Armenia di Nagorno-Karabakh telah meninggalkan daerah kantong tersebut karena takut akan pembalasan dari Azerbaijan. Eksodus ini disebabkan oleh operasi militer yang menjadikan wilayah pegunungan itu kembali berada di bawah kendali Azerbaijan.
Pekan lalu, Azerbaijan melancarkan operasi yang dirancang untuk menguasai Nagorno-Karabakh, wilayah yang terkurung daratan di Kaukasus yang terletak di dalam perbatasan Azerbaijan, untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama tiga dekade antara Baku dan Yerevan terkait wilayah tersebut.
Wilayah yang telah lama dilanda konflik ini selalu diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan meskipun sebagian besar dihuni oleh etnis Armenia, yang menentang kedaulatan Azerbaijan atas wilayah tersebut.
Operasi tersebut berakhir pada 20 September dan militer Azerbaijan berhasil mengalahkan pasukan Armenia dalam waktu 24 jam dan membuat kelompok separatis setuju untuk meletakkan senjata, berdasarkan gencatan senjata yang dimediasi oleh Rusia.
BACA JUGA:
- Kremlin: Putin-Pashinyan Bahas Situasi Nagorno Karabakh
- Konflik Kembali Pecah di Nagorno-Karabakh, 27 Orang Tewas
Pada hari Rabu, Yerevan mengumumkan bahwa 50.000 etnis Armenia tiba di Armenia, dari 120.000 etnis Armenia yang tinggal di Nagorno-Karabakh, dan menambahkan bahwa mereka “dipindahkan secara paksa”, karena khawatir hak dan keamanan mereka tidak akan dilindungi di Azerbaijan.
Eksodus besar-besaran dari wilayah seluas 4.400 km persegi itu dimulai setelah Azerbaijan mencabut blokade sembilan bulan terhadap wilayah kantong tersebut pada hari Minggu. (ARN)
Sumber: Press TV
Sebar:
