Arab Saudi

Houthi: Jika Negoisasi Gagal, Yaman akan Gunakan Segala Cara Akhiri Agresi

Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM Pemimpin gerakan perlawanan Ansarullah di Yaman mengatakan bahwa Pemerintahan Keselamatan Nasional (National Salvation Government) yang berbasis di Sana’a, akan menggunakan semua cara hukum yang ada untuk mengakhiri agresi dan pendudukan pimpinan Saudi di negara Arab tersebut jika perundingan yang sedang berlangsung di Riyadh gagal membuahkan hasil.

“Kita akan melanjutkan upaya kita untuk mengakhiri agresi, pengepungan dan pendudukan [di Yaman] melalui semua cara yang sah. Jika negosiasi tidak berhasil, rakyat kita berhak menggunakan semua sumber daya yang tersedia untuk mengakhiri berbagai bentuk serangan gencar terhadap Yaman,” kata Abdul-Malik al-Houthi dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi pada Selasa malam.

Ia menyatakan bahwa umat Islam menghadapi bahaya besar berada di bawah kekuasaan musuh-musuh Islam. Oleh karena itu, umat Islam perlu berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Nabi Muhammad SAW.

Houthi menambahkan, “Lobi Zionis, yang dipelopori oleh Amerika Serikat dan rezim Israel, bersama dengan negara-negara Eropa tertentu dan negara-negara bawahannya, berusaha mempengaruhi umat Islam.”

Pimpinan Ansharullah itu mencatat bahwa musuh-musuh memanipulasi ajaran dan materi pendidikan negara-negara Arab dan Muslim. Ia menunjuk Arab Saudi sebagai salah satu negara yang telah menghapus ayat-ayat Al-Qur’an dari buku pelajaran sekolah untuk menyenangkan Zionis.

BACA JUGA:

Pemimpin Ansarullah lebih lanjut berpendapat bahwa tujuan utama dari perang lunak (soft war) yang sedang berlangsung adalah untuk mendominasi semua aspek dunia Muslim, karenanya umat Islam mutlak perlu bersatu untuk memulihkan peran kepemimpinannya di dunia.

“Umat Islam bisa mendapatkan kembali kebebasan dan martabatnya melalui keterikatan yang lebih kuat pada Al-Qur’an dan Nabi Muhammad (SAW), dan membebaskan diri dari segala jenis ketergantungan,” kata Houthi.

Pemimpin Ansarullah tersebut kemudian menyoroti kesengsaraan finansial rakyat Yaman, dengan menyatakan bahwa Sana’a bertekad untuk menerapkan perubahan radikal dan reformasi mendasar dalam hal ini.

BACA JUGA:

“Perubahan radikal harus dibarengi dengan proses kerakyatan untuk mengubah situasi saat ini,” kata Houthi, seraya menambahkan bahwa perubahan seperti itu memerlukan upaya habis-habisan dari semua orang.

Dia menggarisbawahi bahwa angkatan bersenjata Yaman telah memperoleh kekuatan pertahanan tingkat tinggi sehingga mengejutkan musuh, meskipun musuh memiliki sistem rudal udara yang canggih. Unit militer Yaman kini dapat menyerang sasaran strategis jauh di dalam wilayah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

“Musuh ingin menyebarkan rasa keterasingan di antara bangsa Yaman, dan mencuri identitas mereka ketika mereka berupaya untuk membawa rakyat di bawah kendali mereka,” kata Houthi. (ARN)

GoogleNews

Sumber: Press TV

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: