Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Ibu kota Yaman, Sanaa, pada Hari Rabu (27/09) kemarin dipenuhi dengan kemeriahan perayaan Maulid Nabi yang ditandai dengan kehadiran dua juta orang di lapangan Al-Sabeen.
Lapangan Al-Sabeen menampung jutaan massa yang datang dari direktorat Sekretariat Ibu Kota dan Kegubernuran Sana’a, dan di tengah alun-alun terdapat ruang putih yang di dalamnya terdapat nama Nabi dan Rasul, Muhammad saw yang ditulis dengan warna hijau.
Menurut laporan Al-Masirah, Kehadiran warga Yaman tahun ini belum pernah terjadi sebelumnya. Kehadiran mereka juga merupakan tanggapan atas seruan Komandan Abdul-Malik Badr al-Din al-Houthi, dimana Lapangan Al-Sabeen dan jalan-jalan di sekitarnya dipenuhi dengan kerumunan besar dan jutaan orang yang merayakan Maulid Nabi.
✳️ شاهد | تصوير جوي للحشود المليونية المهيبة في العاصمة #صنعاء إحياءً لذكرى #المولد_النبوي_الشريف وتفويضاً لـ #السيد_القائد 12-03-1445 | 27-09-2023#فوضناك_يا_قائد_الثورة pic.twitter.com/vsJrkX1lxy
— المولد النبوي الشريف (@MawlidYE2) September 27, 2023
Massa yang berkumpul meneriakkan slogan-slogan, melantunkan doa, syair, pujian, dan nasheed yang mengungkapkan kegembiraan dan kebahagiaan atas lahirnya manusia terbaik ini.
BACA JUGA:
- Nasrallah: Maulid Nabi di Yaman Bukti Ilahi pada Semua Muslim di Dunia
- Persiapan Maulid Akbar Nabi Muhammad Saw di Ibukota Yaman
Alun-alun perayaan ditutupi dengan bendera hijau dan putih serta spanduk bertuliskan slogan “Siap melayani Anda, wahai Rasulullah.” Massa juga membawa spanduk dan slogan yang di atasnya tertulis ekspresi penghormatan dan pemuliaan kepada Rasulullah saw., serta ekspresi yang mengungkapkan kesetiaan dan kepatuhan terhadap Nabi Muhammad serta nilai-nilai dan prinsip-prinsip iman yang dibawanya.
Perayaan acara Maulid Nabi Muhammad dimulai dengan pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an, dan paragraf-paragrafnya mencakup puisi oleh penyair terkemuka Abdul Salam yang memuji Nabi terakhir itu, serta dibacakan nasheed tradisional yang mengungkapkan cinta, pemuliaan, penghormatan, kepada Nabi Muhammad saw.
Kegiatan perayaan terbesarMaulid Nabi diakhiri dengan pidato pemimpin revolusi, Bapak Abdul-Malik Badr al-Din al-Houthi.
Massa meneriakkan slogan-slogan dukungan dan otorisasi bagi pemimpin revolusi dalam segala tindakan dan keputusan yang diambilnya untuk mereformasi lembaga-lembaga negara di pusat dan daerah, memenuhi aspirasi rakyat Yaman dan mencapai tujuan revolusi 21 September. (ARN)
Sumber: Al-Masirah
