Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang pejabat senior Kementerian Perminyakan Iran mengatakan bahwa perjanjian tripartit, yang ditandatangani antara Republik Islam Iran, Venezuela, dan Suriah, mempertimbangkan pembangunan kilang minyak baru di Provinsi Homs, di negara Arab tersebut.
Wakil Menteri Perminyakan Iran, Jalil Salari, memberikan informasi tersebut dalam sebuah wawancara dengan Kantor Berita Fars Iran pada hari Senin.
“Kesepakatan itu memperkirakan pembangunan “kilang baru berkapasitas 140.000 barel,” yang kebutuhan minyaknya akan disediakan bersama oleh Republik Islam dan Venezuela,” katanya.
“Studi fundamental [yang relevan] dan proses perancangan [untuk implementasi proyek] telah selesai,” kata pejabat tersebut.
Kilang tersebut akan melengkapi dua kilang yang sudah berfungsi, Kilang Banias dan Kilang Homs, yang keduanya berlokasi di Suriah barat.
Menurut Salari, “pendanaan dan konstruksi [fase proyek] ada dalam agenda.”
BACA JUGA:
- Iran-Venezuela Teken MoU Baru, Perluas Kerja Sama Minyak
- Sanksi Gagal! Ekspor Minyak Iran Raih Level Tertinggi Dalam 5 Tahun
“Iran dan Suriah juga telah menandatangani nota kesepahaman untuk memperbaiki kilang minyak berkapasitas 110.000 barel yang berlokasi di Homs,” lapor pejabat Iran tersebut.
Para analis mengatakan bahwa kerja sama di antara ketiga negara tersebut menunjukkan ketidakpedulian mereka terhadap sanksi Amerika Serikat yang juga menargetkan negara-negara tersebut karena penolakan mereka terhadap upaya Washington dalam mendominasi regional dan global.
Kerja sama ini juga terjadi di tengah kehadiran ilegal pasukan AS di Suriah, yang terlibat dalam pencurian sumber daya minyak yang sangat dibutuhkan negara Arab tersebut. (ARN)
Sumber: Press TV
Sebar:
