Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, berhasil menangkis serangan darat ke Beit Hanoun dan timur al-Bureij, dengan konfrontasi sengit terjadi di lapangan.
Sayap militer Hamas tersebut mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa para pejuangnya memerangi pasukan Israel di Gaza, setelah “Israel” mengatakan akan memperluas operasi daratnya melawan kelompok militan Palestina di wilayah tersebut.
“Kami menghadapi serangan darat Israel di Beit Hanoun (di Jalur Gaza utara) dan di Bureij timur (di tengah) dan pertempuran sengit terjadi di lapangan,” kata Brigade al-Qassam dalam sebuah pernyataan beberapa jam lalu.
Hal ini terjadi setelah tentara pendudukan Israel mengatakan bahwa mereka memperluas cakupan operasi daratnya untuk menuju ke Gaza mulai malam tadi sebagaimana dikutip juru bicara tentara Israel Daniel Hagari pada hari Jumat.
“Sebagai kelanjutan dari operasi ofensif yang telah kami lakukan selama beberapa hari terakhir, tentara memperluas operasi daratnya malam ini,” kata Hagari kepada wartawan, seraya mengklaim bahwa militer mampu berperang di semua lini.
“Kami siap bertahan di semua arena. Kami bertindak untuk melindungi kepentingan keamanan Negara Israel,” katanya, seraya mengklaim bahwa jet perang Israel “secara signifikan” menyerang sasaran bawah tanah.
Pernyataan Hagari bertepatan dengan konfrontasi sengit antara Perlawanan dan pasukan darat Israel di beberapa titik di perbatasan Gaza.
BACA JUGA:
- Delegasi Hamas di Rusia, Bahas Perang Israel-Palestina
- Pos Pengawasan Israel Dekat Laut Merah Diserang, Aksi Yaman?
Sementara itu, media Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel menyeberang dari Khan Yunis di Gaza timur, mencatat bahwa kemajuan mereka sejauh ini sangat minim karena konfrontasi dengan pasukan Perlawanan.
Di tengah agresi kekerasan yang sedang berlangsung di Gaza, pendudukan Israel memutus layanan internet dan telekomunikasi di seluruh Jalur Gaza, sehingga memperdalam isolasi terhadap warga Palestina yang mereka bantai itu.
Menanggapi kekejaman Israel, Hamas menyatakan bahwa entitas pendudukan, Amerika Serikat, dan sekutu Barat mereka bertanggung jawab penuh atas serangkaian pembantaian mengerikan di Gaza.
Gerakan Perlawanan menegaskan bahwa gangguan komunikasi dan internet di Gaza, ditambah dengan meningkatnya serangan udara, menunjukkan niat pendudukan untuk melakukan tindakan genosida lebih lanjut, jauh dari pengawasan pers.
BACA JUGA:
- WP: AS Tekan Qatar untuk Lepaskan Dukungan ke Hamas
- Haniyeh: Jika Agresi Israel ke Gaza Berlanjut, Seluruh Kawasan akan Diluar Kendali
Hamas menyerukan kepada negara-negara Arab dan Islam, serta komunitas internasional, untuk menjunjung tinggi tanggung jawab mereka dan segera mengambil tindakan untuk menghentikan kejahatan yang sedang berlangsung dan serangkaian pembantaian tanpa henti terhadap rakyat Palestina.
Lebih lanjut, kelompok Perlawanan mendesak masyarakat Palestina di semua wilayah, termasuk Tepi Barat, wilayah pendudukan Al-Quds, wilayah pendudukan tahun 1948, dan diaspora untuk bersatu mendukung Gaza dan membantu mengakhiri agresi dan kampanye pemusnahan.
Sementara itu, Hussam Badran, anggota Biro Politik Hamas, mengeluarkan permohonan mendesak kepada warga Palestina di Tepi Barat, menekankan bahwa sekarang adalah “waktunya untuk persatuan dan solidaritas.” (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
