Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Perang Israel di hari ke-26 perang, pada 1 November 2023 kemarin, mencatat beberapa peristiwa baru dan besar. Ansarullah Yaman melakukan dua serangan terhadap Israel, Perlawanan di Irak menargetkan pangkalan AS di Al-Tanf, Hizbullah melakukan beberapa serangan terhadap situs IOF di seberang perbatasan.
Beberapa peristiwa itu diantaranya:
– Serangan udara besar-besaran di jalur Gaza. Puluhan warga sipil Palestina yang terluka diangkut ke Mesir melalui penyeberangan Rafah untuk mendapatkan perawatan darurat.
– Serangan roket sporadis dari Gaza ke sekitar pemukiman Israel.
Situasi lapangan di Gaza:
– Unit lapis baja dan infanteri mekanis Israel maju dari As-Siafa di barat laut, dan mencapai jalan Salah Khalaf sejauh 2,5 km ke dalam wilayah Gaza, membangun kendali atas sebidang tanah sempit di sepanjang wilayah pantai barat laut Gaza di pinggiran Kota Gaza.
– Di utara wilayah Wadi Gaza, yang terletak di tengah jalur dan memisahkan Gaza utara dari Gaza selatan, pasukan Israel maju ke jalan Dahdouh di pinggiran selatan Kota Gaza di utara Al-Mughraqa, setelah melakukan penetrasi dari timur. Mereka sekarang berjarak 1 km dari jalan Al-Rashid dekat pantai, yang merupakan jalan terakhir yang menghubungkan Kota Gaza ke Khan Younis dan wilayah selatan Gaza lainnya. Israel bertujuan untuk merebut jalan ini sesegera mungkin.
BACA JUGA:
- IUMS Keluarkan Fatwa: Menolong Palestina “Kewajiban Agama”
- Media Israel: Yordania-UEA Khawatir Keterlibatan Yaman dalam Perang Lawan Israel
– Di utara dan timur laut, pasukan Israel menguasai lahan pertanian di dekat pinggiran Beit Lahia dan Beit Hanoun.
– Dari timur, pasukan Israel maju ke Kamp Jabalia dengan ujung tombak yang sangat sempit, menjangkau cukup jauh ke pusat Jabalia, hingga ke Sekolah Dasar Anak Laki-Laki Jabalia. Meskipun jalan masuknya dalam, namun bagaikan sebuah jarum; tajam namun sempit.
Catatan penting: Jika IDF terputus di wilayah ini, mereka harus menghadapi pengepungan.
– Menurut statistik resmi Israel, 16 tentara IOF tewas dalam pertempuran di Gaza hari ini. Namun, Al-Qassam mengklaim lebih banyak korban di pihak Israel. Mereka juga merilis video yang menunjukkan sasaran pasukan IDF dengan granat yang dijatuhkan dari quadcopter.
Di luar Gaza:
– Ansarullah Yaman, juga dikenal sebagai Houthi, melakukan dua serangan terhadap Israel hari ini menggunakan drone, rudal balistik, dan rudal jelajah. Juru bicara militer mereka Yahya Saree secara resmi mengaku bertanggung jawab untuk pertama kalinya, dan bersumpah untuk melanjutkan dan meningkatkan serangan terhadap Israel untuk mendukung Palestina.
– Perlawanan Islam di Irak menargetkan pangkalan AS di Al-Tanf, Suriah, dengan dua drone bunuh diri di pagi hari. Perlawanan Islam di Irak juga dilaporkan mengadakan pertemuan penting yang melibatkan berbagai faksi, yang menghasilkan keputusan untuk mengusir semua pasukan militer asing dari Irak dengan cara apa pun yang diperlukan.
BACA JUGA:
- Israel Akui Perwira Tingginya Tewas dalam Konfrontasi dengan Perlawanan
- Krisis Ekonomi Israel, Pendapatan Turun Tajam Dampak Agresi ke Gaza
– Hizbullah melakukan beberapa serangan terhadap situs IDF di seberang perbatasan. Mereka mengeluarkan pernyataan untuk mendukung perlawanan di Palestina dan Gaza, dan mengatakan bahwa merekalah yang bertanggung jawab. Pada malam hari, Hizbullah mengumumkan jatuhnya UAV bersenjata Israel di atas Al-Malikiyah dengan rudal permukaan-ke-udara.
– Sebagai respons terhadap serangan Hizbullah, IDF menembaki Lebanon Selatan dengan artileri dan melakukan serangan drone yang ditargetkan terhadap posisi Hizbullah.
– Tembakan rudal dari Suriah menghantam lahan pertanian di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
– The Wall Street Journal, mengutip badan intelijen Korea Selatan, mengklaim bahwa Kim Jong Un menginstruksikan pemerintah DPRK untuk mulai mendukung Palestina dan faksi perlawanan lainnya dengan senjata. (ARN)
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
