arrahmahnews

Media Zionis: Taktik Hizbullah Meningkat, Tentara Israel Tak Siap

Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Mengomentari konfrontasi hari Minggu, media Israel menyoroti peningkatan taktik Hizbullah serta ketidaksiapan pasukan pendudukan Israel.

Pasukan pendudukan Israel tidak memiliki kemampuan untuk melakukan manuver darat skala besar melewati perbatasan Palestina-Lebanon. Laporan media Israel mengatakan hal ini pada hari Minggu (12/11).

Channel 13 Israel melaporkan bahwa Efektivitas angkatan udara pendudukan terhadap unit anti-tank Hizbullah telah menurun dalam beberapa hari terakhir, setelah beberapa operasi dilakukan dari Lebanon Selatan, menargetkan berbagai posisi Israel di sepanjang perbatasan Lebanon-Palestina.

Penyiaran Israel tersebut mencatat bahwa jumlah peringatan merah (Red Alert) di wilayah pendudukan utara melebihi jumlah yang berasal dari Jalur Gaza.

BACA JUGA:

Channel 13 melaporkan bahwa Pendudukan berada “dalam situasi defensif di utara, di mana Israel menerima hantaman demi hantaman dan berbagai kerugian, sementara taktik Hizbullah menjadi lebih efektif dalam menghadapi serangan udara Israel.

Yang lebih penting lagi, stasiun penyiaran Israel ini mengungkap bahwa Hizbullah telah mengetahui taktik yang digunakan oleh Angkatan Udara Israel untuk menargetkan posisi mereka, dimana ini berarti bahwa operasi Partai Perlawanan di Front Utara menjadi lebih efektif.

Menteri Keamanan Israel Yoav Gallant sebelumnya mengakui bahwa sebagian besar kemampuan udara “Israel” dipindahkan ke Front Utara, membuktikan peningkatan tekanan yang diberikan Hizbullah terhadap aparat militer pendudukan, ditengah peningkatan agresi mereka terhadap Gaza.

Perlawanan Kian Teguh Hadapi Ancaman Israel

Selain itu, Channel 12 Israel melaporkan bahwa peristiwa hari Minggu menandai bentrokan paling hebat sejak pertempuran terjadi di utara.

Nir Dvori, koresponden militer untuk Channel 12, mengatakan bahwa perkembangan hari Minggu adalah tanda memalukan bagi “Israel”, dan menambahkan bahwa Hizbullah telah melewati garis merah yang dibicarakan oleh Gallant.

Gallant sebelumnya mengeluarkan ancaman akan meratakan Beirut dengan bom jika Hizbullah melewati garis merah.

“Jika Nasrallah melakukan kesalahan, nasib Beirut akan seperti nasib Gaza,” klaim Gallant setelah Sekretaris Jenderal Hizbullah berpidato memperingati Hari Martir pada hari Sabtu.

Menunjukkan bahwa Hizbullah sudah melewati garis merah yang diancamkan Gallant, Dvori menunjuk pada 24 pemukiman yang dievakuasi di wilayah utara Palestina yang diduduki dan meningkatnya jumlah korban tewas tentara pendudukan Israel, sebagai akibat dari operasi Hizbullah.

Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa konfrontasi di wilayah utara Palestina yang diduduki sama berbahayanya bagi “Israel” seperti yang terjadi di Jalur Gaza. (ARN)

Sumber: Al-Mayadeen

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top
%d