Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Sambil menjelaskan capaian perlawanan Palestina terkait operasi penyerangan Al-Aqsa, Mantan Menteri Luar Negeri Lebanon ini mengungkap ketidakmampuan rezim Zionis melanjutkan perang dalam jangka waktu yang lama.
“Rezim Zionis menghabiskan 260 juta dolar setiap hari dalam perang melawan Gaza dan tidak mampu melanjutkan perang ini untuk waktu lama,” kata mantan menteri luar negeri Lebanon Adnan Mansour dalam sebuah wawancara dengan Kantor Berita Mehr.
Mengacu pada perkembangan terkini di Tanah Pendudukan setelah perang Gaza, beliau berkata, “Media Israel telah melaporkan penurunan investasi asing sebesar 25% di wilayah pendudukan, serta penurunan indeks produk domestik bruto rezim Zionis sebesar 1,5%.”
“Hal ini menunjukkan sulitnya situasi rezim ini akibat berlanjutnya perang Gaza,” ujarnya.
BACA JUGA:
- RS Al-Shifa Dijadikan Barak Militer, Israel Diyakini segera Ciptakan Narasi Palsu
- Analis: Dibalik Setiap Propaganda Zionis dalam Agresi ke Gaza
“Sebagai akibat dari berlanjutnya perang, proses migrasi balik Zionis dari wilayah pendudukan semakin intensif,” katanya, seraya menambahkan bahwa dalam kondisi saat ini, sumber-sumber berbahasa Ibrani melaporkan bahwa kantor konsuler Amerika Serikat dan negara-negara Eropa seperti Inggris, Prancis, dan Jerman penuh sesak.
“Karena operasi Hizbullah, empat divisi tentara Zionis (setara dengan 80.000 pasukan), telah dikirim ke titik perbatasan Lebanon,” katanya, seraya menambahkan bahwa jumlah ini sebenarnya mencakup seperempat dari total kekuatan tentara Zionis.
Dalam hal ini, Hizbullah mampu menimbulkan kerusakan serius pada kekuatan militer rezim Zionis yang sedianya diarahkan ke Gaza, melalui operasinya di perbatasan. (ARN)
Sumber: MNA
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
