Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Hamas dengan tegas menolak keakuratan laporan Reuters mengenai isi pertemuan antara Ismail Haniyeh, kepala biro politik Gerakan tersebut dengan Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas menyatakan kecamannya atas “publikasi berita yang tidak berdasar” dan mendesak Reuters untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap keakuratan laporannya.
Reuters mengklaim bahwa selama pertemuan di Teheran pada awal November, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengirim pesan yang jelas kepada Haniyeh, yang menunjukkan bahwa Hamas tidak memberi tahu Iran tentang Operasi Badai Al-Aqsa, yang diluncurkan pada 7 Oktober. Laporan tersebut lebih lanjut menyatakan bahwa Republik Islam tidak akan ikut berperang atas nama Hamas.
BACA JUGA:
- Operasi Penembakan di Pos Pemeriksaan Israel, 6 Tentara Zionis Terluka
- 50 Orang Tewas dalam Pembantaian Israel di Masjid Gaza
Hamas dengan tegas membantah klaim tersebut, menyebutnya palsu dan mendesak jurnalisme yang bertanggung jawab dalam melaporkan masalah geopolitik yang sensitif. (ARN)
Sumber: MNA
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
