Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – The Washington Post melaporkan pada hari Kamis, mengutip seorang diplomat Eropa, bahwa “Israel” belum menemukan bukti konklusif mengenai kehadiran pejuang Palestina di kompleks medis Al-Shifa di Gaza.
Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya, tidak ada terowongan atau pusat komando yang ditemukan di bawah pusat medis tersebut, bertentangan dengan klaim sebelumnya yang dibuat oleh pasukan pendudukan Israel (IOF). Akibatnya, ada tekanan internasional terhadap Israel untuk menyetujui gencatan senjata.
Al-Shifa Terkepung
Sebelumnya hari ini, seorang koresponden Al Mayadeen melaporkan bahwa tank-tank pendudukan telah memperbarui upaya mereka untuk menyerbu Kompleks Medis Al-Shifa dari sisi selatan.
Koresponden kami melaporkan bahwa pasukan pendudukan melibas daerah sekitar bagian bersalin di Rumah Sakit Shifa, menambahkan bahwa tank-tank IOF menembaki siapa pun yang mencoba untuk pergi.
Ia juga menambahkan, IOF menahan sejumlah pekerja medis dan staf teknis di rumah sakit tersebut.
Catatan lain, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan sebelumnya bahwa IOF telah menghancurkan beberapa departemen medis selama serangan mereka terhadap Al-Shifa.
BACA JUGA:
- Komandan CENTCOM Kunjungi Israel Hari Ini
- Adnan Mansour: Israel Tak Mampu Lanjutkan Perang dalam Waktu Lama
Kementerian menyebutkan bahwa IOF menghancurkan departemen radiologi dan meledakkan departemen trauma luka bakar dan nefrologi.
Dalam sebuah pernyataan, Dr. Abu Salmiya mengatakan bahwa departemen bersalin, darurat, dan bedah juga menjadi sasaran.
Dia juga mengatakan kepada wartawan bahwa rumah sakit telah kehabisan makanan, air, dan listrik, dan IOF mengebom pipa air utama rumah sakit.
Meski cadangan oksigen sudah habis, Abu Salmiya menyatakan staf rumah sakit memilih tetap berada di dalam gedung, menolak melakukan evakuasi tanpa pasien. (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
