Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Bagian utara Jalur Gaza terus menyaksikan konfrontasi intens antara Perlawanan Palestina dan Pasukan Pendudukan Israel.
Perlawanan menghadapi pasukan pendudukan di beberapa daerah, termasuk daerah al-Nasr, Sheikh Radwan, Beit Hanoun, dan Tal al-Hawa, dan mencatat bahwa tentara pendudukan membarikade diri mereka di dalam tank dan pengangkut pasukan, sementara Perlawanan terus melaksanakan operasinya.
Selama konfrontasi semalam, Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina, mengumumkan keberhasilannya dalam menyerang tujuh kendaraan militer yang melaju di sepanjang sumbu Beit Hanoun, Beit Lahia, Al-Saftawi.
Brigade Perlawanan Nasional, sayap militer dari Partai Demokrat untuk Pembebasan Palestina, mengumumkan konfrontasi sengit yang terjadi terhadap pasukan dan kendaraan pendudukan Israel yang menembus sepanjang poros barat laut Jalur Gaza. kelompok Perlawanan ini juga mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan situs militer “Kissufim” dengan sejumlah mortir pagi ini.
BACA JUGA:
- Perlawanan Palestina Paksa IOF Mundur dari Beberapa Poros di Gaza
- Tepis Tuduhan soal Tawanan, Hamas: Israel Berbohong Lagi untuk Tutupi Kegagalan
Mengenai konfrontasi di front utara, menurut media Israel, perang telah berlangsung selama 24 jam berturut-turut karena situs-situs Israel menjadi sasaran tanpa henti dan sirene tidak berhenti berbunyi.
Hizbullah menghantam pos terdepan Israel dengan 4 roket Burkan
Perlawanan Islam di Lebanon, Hizbullah pada hari Senin mengumumkan penargetan barak “Biranit”, markas besar “Divisi 91”, dengan empat roket Burkan kaliber berat, sebagai solidaritas dengan rakyat Palestina dan untuk menegaskan dukungan terhadap Perlawanan mereka di tengah agresi Israel yang sedang berlangsung.
Hizbullah menyatakan, dalam dua pernyataan berbeda, bahwa mereka berhasil menyerang pos militer Israel yang sama dalam dua operasi terpisah dengan 4 roket Burkan dalam interval 20 menit.
BACA JUGA:
- Video: Yaman Umumkan Penyitaan Kapal Israel “Galaxy Leader”
- Pemimpin Tertinggi Iran Desak Negara Muslim Putus Hubungan dengan Israel
Perlu dicatat bahwa Hizbullah menggunakan roket Burkan untuk pertama kalinya, menargetkan pos-pos pendudukan Israel, pada tanggal 4 November.
Burkan adalah roket jarak pendek dengan jangkauan hingga 10 km, dan berat hulu ledaknya bervariasi dari 100 kg hingga 500 kg. Diluncurkan dari peluncur tumpuan yang dirancang untuk bom mortir, Hizbullah dilaporkan memperoleh roket tersebut pada pertengahan tahun 2000an.
“Burkan” termasuk dalam kategori roket berat, yang dicirikan oleh hulu ledak besar yang mampu menyebabkan kerusakan signifikan pada jarak yang relatif pendek, biasanya hingga 10 kilometer. Roket-roket ini, sering disebut sebagai “kelas berat,” menunjukkan hubungan terbalik antara ukuran dan jangkauan hulu ledak. (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
Sebar:
