Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Juru bicara resmi Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengumumkan pada Minggu malam (19/11) bahwa Angkatan Laut Yaman melakukan operasi militer di Laut Merah, yang mengakibatkan penyitaan sebuah kapal Israel.
Dalam pernyataan video, Jenderal Sarea membenarkan bahwa kapal bernama Galaxy Leader diarahkan ke pantai Yaman, menekankan bahwa operasi ini dilakukan untuk mendukung Tepi Barat dan Gaza Palestina.
“Operasi angkatan bersenjata hanya mengancam kapal-kapal entitas Israel dan kapal-kapal milik Israel.”
Operasi Yaman terjadi kurang dari 8 jam setelah Saree mengeluarkan peringatan pada hari yang sama, bahwa kelompok tersebut bermaksud menargetkan kapal apa pun yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan Israel atau berbendera Israel.
بيانٌ صادرٌ عنِ القواتِ المسلحةِ اليمنية
بسمِ اللهِ الرحمنِ الرحيم
قال تعالى: { إِنَّ ٱللَّهَ یُحِبُّ ٱلَّذِینَ یُقَـٰتِلُونَ فِی سَبِیلِهِۦ صَفࣰّا كَأَنَّهُم بُنۡیَـٰنࣱ مَّرۡصُوصࣱ } صدقَ اللهُ العظيمتنفيذاً لتوجيهاتِ قائدِ الثورةِ السيدِ القائدِ عبدِالملكِ بدرِ الدين الحوثي… pic.twitter.com/B6SnyshYhG
— العميد يحيى سريع (@army21ye) November 19, 2023
BACA JUGA:
- Yaman Sita Kapal Israel di Laut Merah, Hantam Komunitas Bisnis Zionis
- Yaman Umumkan Kapal-kapal Israel yang akan Jadi Target di Laut Merah
Dalam pernyataannya, Saree menekankan bahwa awak kapal Israel akan diperlakukan sesuai dengan ajaran Islam, memperbarui peringatan “kepada semua kapal milik musuh Israel dan semua yang terkait dengan entitas ilegal itu, bahwa mereka akan menjadi target yang sah bagi militer Yaman.
“Kami mendesak negara-negara yang warga negaranya bekerja di Laut Merah untuk menjauhi aktivitas apa pun dengan kapal Israel atau kapal milik Israel.”
“Militer Yaman akan terus melakukan operasi melawan pendudukan Israel sampai agresi di Jalur Gaza berhenti,” tutupnya.
Pernyataan itu muncul tak lama setelah sumber terpercaya mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa “Angkatan Laut Yaman berhasil menahan sebuah kapal Israel di kedalaman Laut Merah,” dan menambahkan bahwa 52 orang berada di kapal yang disita tersebut, dan saat ini sedang diselidiki. Sumber tersebut mencatat bahwa kewarganegaraan awak kapal masih diverifikasi oleh otoritas terkait di Yaman. (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
