arrahmahnews

Ansarullah: Tak Ada Pembicaraan soal Kapal Kecuali Israel Hentikan Agresi ke Gaza

Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang anggota Dewan Politik Tertinggi di Yaman, Muhammad Ali Al-Houthi, mengatakan pada hari ini, Selasa (21/11) bahwa Amerika Serikat dan pendudukan Israel tidak bisa membicarakan soal kapal yang ditahan Ansarullah sebelum mereka berhenti membunuh warga Palestina di Gaza.

“Jika Amerika dan Israel berhenti dan tidak lagi membunuh warga Palestina di Gaza dan mngizinkan masuk air, obat-obatan dan makanan, maka baru mereka mungkin bisa membicaraan soal kapal Israel. Apa yang dilakukan angkatan laut sesuai dengan prinsip timbal balik.

Al-Houthi melampirkan postingannya ke foto Presiden Amerika Serikat Joe Biden, dan memberi judul dengan tagar “Biden, pembunuh bayi prematur.”

BACA JUGA:

Sebelumnya pada hari Senin, media militer Yaman menerbitkan adegan operasi kualitatif angkatan bersenjata Yaman, yang menunjukkan bagaimana mengendalikan kapal Israel di Laut Merah. Adegan tersebut menunjukkan pengibaran bendera Yaman dan Palestina di atasnya.

Sejalan dengan pernyataan Mohammed al-Houthi, Hezam Al-Asad, yang juga seorang anggota Biro Politik Ansarallah menulis di akun X nya, sebagai tanggapan atas klaim Amerika bahwa penyitaan tersebut merupakan “pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional” berkata, “Hukum internasional sudah dibunuh di Rumah Sakit Al-Shifa, jenazahnya berserakan di Rumah Sakit Al-Rantisi dan dikuburkan di bawah reruntuhan Rumah Sakit Al-Maamadani.” (ARN)

Sumber: Al-Mayadeen

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d