Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Anggota Biro Politik Hamas mengatakan bahwa perundingan gencatan senjata sudah mendekati kesepakatan.
- “Kami semakin dekat untuk segera mengumumkan perjanjian gencatan senjata, gencatan senjata sementara untuk beberapa hari tertentu dan masuknya bantuan sebagai imbalan atas pembebasan tahanan dari kedua belah pihak,” kata Izzat Al-Rishq, Anggota Biro Politik Hamas, kepada Al-Araby TV.
Ia mengungkap bahwa semua faksi perlawanan bersatu di lapangan dan dalam pengambilan keputusan politik. Perjanjian gencatan senjata ini juga mencakup semua faksi.
Perjanjian ini nantinya mencakup pembebasan sejumlah tahanan anak-anak dan perempuan Israel yang disepakati sebagai imbalan atas pembebasan anak-anak dan perempuan Palestina dari penjara-penjara pendudukan.
“Ada penundaan dari pihak Israel dalam menyelesaikan perjanjian gencatan senjata, terutama oleh Netanyahu. Jika suatu perjanjian diumumkan, maka hal itu (berarti pernjanjian) dapat diterima dan memuaskan bagi kami dan akan mencerminkan tuntutan perlawanan,” katanya.
Ia menegaskan bahwa pihak Israel sedang mencoba melakukan negosiasi di tengah agresi untuk mematahkan perlawanan, namun hal ini belum dan tidak akan terjadi.
BACA JUGA:
- Rudal Burkan Hizbullah Porak-porandakan Markas Besar Militer Israel
- Abu Obeida: Takut Ditangkap Al-Qassam, Israel Bombardir Pasukannya Sendiri
“Kami tidak akan membahas rincian perjanjian yang diharapkan sekarang, dan ketika tercapai, perjanjian itu akan diumumkan oleh saudara-saudara di Qatar,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa ada kemajuan nyata dalam perundingan, dan kedua pihak hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata. Segalanya sudah diperkirakan, dan suasananya menunjukkan bahwa kesepakatan gencatan senjata hampir tercapai.
“Kesepakatan apa pun yang kami capai pasti akan didasarkan pada syarat-syarat dari perlawanan,” tegasnya.
“Pengumuman rincian perjanjian akan dilakukan oleh saudara-saudara kami di Negara Qatar dan para mediator. Saat ini, perundingan sedang berlangsung mengenai gencatan senjata untuk beberapa hari tertentu, dengan syarat yang akan diumumkan,” ia menjelaskan.
“Kami tidak peduli dengan kebocoran; saudara kami di Qatar dan Mesir akan mengumumkan rincian perjanjian gencatan senjata,” ungkapnya.
Petinggi Hamas itu menegaskan bahwa, “Pendudukan tidak akan menikmati momen kemenangan, dan rakyat kami akan tetap teguh meskipun mereka sedang menderita.”
“Nafas perlawanan masih panjang, dan mereka terlibat dalam bentrokan di seluruh wilayah di mana pendudukan telah menyusup. Pendudukan Israel menderita kerugian besar dan belum meraih kemenangan militer apa pun,” ungkapnya menekankan. (ARN)
