KABUL – Komisi Pemilihan Independen Afghanistan mengatakan bahwa pemilihan presiden akan ditunda hingga 20 Juli untuk memberi otoritas lebih banyak waktu melakukan persiapan.
Gula Jan Abdul Bade Sayad, ketua komisi, mengatakan pada konferensi pers di Kabul pada hari Minggu (30/12) bahwa masalah yang semakin meningkat telah memaksa penundaan pemilu, yang semula dijadwalkan 20 April.
Baca: China Desak Thaliban Ikuti Proses Perdamaian Afghanistan
“April akan sangat sulit karena musim dingin yang keras, pengangkutan bahan-bahan pemilu, keamanan, dan masalah anggaran”, kata Sayad.
“Untuk lebih mempersiapkan pemilu, kami telah memutuskan untuk mengadakan pemilihan pada bulan Juli tahun depan”.
Baca: Presiden Afghanistan Umumkan Tim Negoisasi dengan Thaliban
Pengumuman itu menyusul kritik keras terhadap pemilihan parlementer Oktober yang kacau, yang penuh masalah mulai dari serangan bom pinggir jalan hingga daftar pemilih yang tidak lengkap dan penundaan di sejumlah tempat pemungutan suara.
“Berdasarkan pelajaran yang kami pelajari dari pemilihan sebelumnya dan untuk memberikan waktu reformasi, kami harus meninjau kembali keputusan tanggal pemilihan sebelumnya,” kata Sayad.
Pejabat itu menambahkan bahwa pemilihan dewan provinsi dan kabupaten serta pemilihan parlemen yang sebelumnya ditunda di provinsi Ghazni akan diadakan pada hari yang sama. (ARN)
Sebar:
