Editorial

AS Gunakan Joker Elektronik untuk Sebar Narasi Palsu Serangan Pembalasan Iran

Jakarta –  Amerika Serikat adalah negara adikuasa dan adidaya. Isu perang bisa muncul ke publik sedemikian rupa tanpa kita tahu ada banyak intrik di dalamnya. Operasi bendera palsu terlihat seperti fakta dengan publikasi media arus utama, bahkan yang terbaru serangan pembalasan Iran ke Ain Al-Assad dimentahkan dan dibuat seperti tong kosong nyaring bunyinya.

Dibalik kebesaran nama Amerika Serikat, ada banyak kebohongan yang mulai ‘bocor’ ke permukaan. Lucunya, kebohongan ini sebenarnya malah banyak diungkap lewat media seperti oleh jurnalis, film dan sebagainya. Tentara elektronik salah satu alat yang digunakan untuk menyebar kebohongan dan melemahkan klaim-klaim musuh.

Baca: Irak: Kedutaan Amerika Sarang Kejahatan dan Surga Intelijen AS-Israel di Kawasan

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Tentara elektronik “Joker” di bawah kedutaan AS di Irak dan seluruh dunia, menyebarkan instruksi ke semua elemennya untuk berbicara tentang tanggapan Iran sesuai arahan, yang akan kalian temukan dipublikasi sebagian besar blogger pro-Amerika, Irak dan Teluk, atau bahkan negara-negara Asia Tenggara termasuk Indoensia, pesan-pesan Joker elektronik anatara lain:

Baca: Amerika: Pasukan Rudal Iran dalam Keadaan Siaga Penuh

Pertama, menggambarkan serangan pembalasan sebagai pertunjukan teater (sandiwara), membangun opini publik, dan menghidupkan kembali bahwa tanggapannya telah disepakati dengan Amerika untuk menyelamatkan wajah Iran.

Kedua, menyebarkan desas-desus bahwa pemboman menargetkan wilayah orang-orang Sunni dan Kurdi, secara eksklusif untuk memantik isu sara dan sektarian, dan menghubungkannya dengan anggota parlemen Irak yang tidak ikut voting RUU pengusiran pasukan AS.

Ketiga, pura-pura meratapi kedaulatan Irak yang dilanggar oleh Iran, Barham Saleh-pun dipaksa untuk mengeluarkan pernyataan kecaman atas pelanggaran wilayah udara oleh Tehran, kemudian AS muncul sebagai pelindung Irak.

Keempat, menyangkal atau mempertanyakan berita apapun tentang kerugian Amerika Serikat yang disebabkan oleh serangan pembalasan Iran, seolah baik-baik saja seperti kata Trump.

Baca: Siapa Shadow Commander yang Dibunuh oleh Amerika?

FNA dalam laporannya mengatakan bahwa joker elektronik bukanlah rumor. Mereka secara resmi dibentuk oleh Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Baghdad pada bulan Juli tahun lalu. Kedutaan juga menetapkan gaji para joker elektronik lebih dari 4000 dolar per-sebulan. Jika anda ragu, anda bisa membuka halaman Facebook kedutaan AS untuk Irak.

Sebagimana pendahulunya, Bush Jr ‘membujuk’ Kongres AS agar menyetujui serbuan ke Irak dengan alasan Saddam memiliki senjata biologis. Tahun 2003, serangan itu dilakukan, Saddam terguling, dan sampai hari ini tentara AS masih bercokol di Irak. Kontrak migas dan proyek-proyek rekonstruksi, tentu saja jatuh ke tangan para pemegang saham perang ini (perusahaan-perusahaan milik Zionis). Dan kemudian terbukti, Saddam sama sekali tidak menyimpan senjata biologis itu.

Barack H. Obama dengan alasan “Intervensi Kemanusiaan” (bersama NATO) menyerang Libya pada 2011, dan “Intervensi Kemanusiaan” di Suriah pada 2011- hingga sekarang.

Pada bulan Mei 2011, NATO di bawah pimpinan AS membombardir Libya dan merusak sangat banyak infrastruktur negara termakmur di Afrika itu (dan kemudian, lagi-lagi, proyek rekonstruksinya dipegang perusahaan Barat dan pembiayaannya dilakukan oleh pemerintah baru Libya dengan berhutang pada IMF dll).

Baca: Terjadi Demo Besar di Berbagai Kota di Amerika, Kutuk Serangan Trump ke Irak

Kebohongan kembali akan dipakai oleh Trump di Suriah dan Irak. Rezim Assad dituduh sebagai pelaku serangan senjata kimia tanggal 21 Agustus 2013 lalu, meskipun belum ada hasil penyelidikan resmi PBB dan berbagai kejanggalan atas kasus ini telah terungkap.

Baru-baru ini Trump dengan nafas tersedak dan wajah marah merespon serangan Iran dengan kata-kata “semua baik-baik saja”, seolah tidak terjadi apa-apa di pangkalan terbesar dan tercanggih AS di Irak.

Baca: Trump ‘Ngos-ngosan’ Saat Pidato Tanggapi Serangan Iran, Pengamat: Mungkin Kebanyakan Obat Penenang

Sementara publikasi White House hari ini, memperlihatkan Trump bersama para pejabat AS menyaksikan langsung pangkalan Ain Al-Assad pasca serangan Iran, dengan wajah marah, tegang dan tak percaya dengan kekuatan Iran.

Gambar satelit pangkalan Ain Al-Assad tersebar luas juga jadi bukti kehancuran dan dahsyatnya serangan Iran. Meskipun AS masih menyangkal korban tewas atau cedera. (ARN)

Ikuti Update berita Arrahmah News melalui link Telegram, Klik Join https://t.me/arrahmahnews

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca