arrahmahnews

Budi Setiawan: Miris, Bekasi Disergap Preman

Bekasi, Ormas, Minimarket

Arrahmahnews.com, Jakarta – Tulisan menarik pegiat medsos Budi Setiawan dalam akun facebooknya yang menjelaskan betapa mengerikannya jika Walikota Bekasi akan mengeluarkan peraturan ormas akan dijadikan perpanjangan tangan pemerintah kota untuk menarik retribusi parkir, sebuah aturan yang sangat menggangu investor di kota tersebut, berikut ulasannya:

Betapa mengerikannya jika Peraturan Walikota Bekasi jadi dilaksanakan. Ormas akan dijadikan perpanjangan tangan pemerintah kota untuk menarik retribusi parkir. Katanya untuk memberdayakan masyarakat dan menyamakan Ormas itu dengan perusahaan secure parking. Jadi Pemkot Bekasi memperlakukan Ormas sebagai perusahaan profesional.

Baca: TERBONGKAR! Pasutri Penusuk Wiranto Anggota JAD Bekasi

Mungkin tujuannya baik. Yang preman akan menjadi lurus jika diberi pekerjaan. Namun siapa yang bisa jamin? Belum lagi aturan digodok, Ormas itu sudah melakukan berbagai aksi kekerasan dan ancaman. Hari ini Famili Mart dirusak.

Dan kedepan tidak hanya 600an mini market yang jadi sasaran. Tapi juga ribuan toko dan warung bakal juga dipalak berdasarkan aturan Walikota. Jika mereka melawan.

Asal tahu saja, duit yang banyak membuat para Ormas itu gencar memaksakan aksinya. Sebab duit hasil parkiran itu bisa mencapai angka 21 milyar per tahun. Itu hanya dari 600an mini market. Belum lagi terhitung ribuan tempat usaha lainnya. Dan para Ormas itu menuntut agar pemungutan parkir dilakukan swadaya. Artinya mereka meminta bagian lebih yang jumlahnya bisa milyaran sebulan. Enak kan?.

Baca: WOW! Menag Fachrul Razi Soal Ormas Radikal: Kalau Nggak Bisa Diajak Diskusi, CORET

Jika tidak segera ditangani Bekasi akhirnya dikuasai preman. Kebangkrutan segera menyergap kota padat itu. Karena dengan sangat mudah, konglomerasi retail mengubah metode mereka menjadi retail online khusus di Bekasi.

Warga Bekasi akan membeli sembako dan aneka produk grosir diluar Bekasi ketimbang diintimidasi para preman. Warung, toko dan mini market bakalan bangkrut. Restoran dan rumah makan bakalan juga sepi pelanggan.

Investasi bisa hengkang dari kota itu dan beralih ke tempat-tempat yang lebih aman. Dan kerawanan sosial bakal menyergap Bekasi. Beking-bekingan juga bakal muncul hingga Bekasi akan diwarnai perang antar mafia karena rebutan lahan parkir dan lahan-lahan uang gelap lainnya.

Masyarakat Bekasi harus menolak kebijakan salah urus dan salah pikir ini. Kepolisian harus didesak untuk turun tangan dan juga memastikan Mendagri Tito Karnavian menasihati Walikota agar tidak membuat aturan yang meresahkan.

Masalahnya jika aturan ini dijalankan, maka Ormas-ormas lain di seluruh Indonesia akan mengikuti jejak sukses rekan mereka di Bekasi.

Baca: Pemerintah Resmi Terbitkan Perpu Pembubaran Ormas Radikal dan Anti-Pancasila

Ingat ketika Anda akan beli air mineral botol 1500 tapi bayar parkir 2000 sampai 4000. Rugi banyak. Tidak hanya itu. Jika tidak dikasih, besar kemungkinan anda di kemplang.

Jangan salahkan juga jika kawan dan keluarga serta handai tolan enggan berkunjung ke rumah Anda karena takut diganggu preman. Dan sergapan preman bakal segera membuat harga rumah dan properti anda bakalan jatuh valuasinya..

Mau?. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca