arrahmahnews

Jokowi Ciptakan Tol Laut, Menkominfo Bangun Tol Informasi

Rabu, 2 Agustus 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, MIANGAS – Presiden Joko Widodo mencanangkan tol laut untuk memperlancar logistik di seluruh wilayah Indonesia, Sedangkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) akan membangun tol informasi penghubung nusantara.

Program tersebut dijalankan untuk menghubungkan seluruh daerah di Indonesia dengan internet cepat. Upaya tersebut dilakukan dengan membangun Palapa Ring dan Satelit High Throughput.

Palapa Ring terbagi tiga, yakni Paket Barat, Tengah dan Timur. Untuk wilayah barat akan direntangkan fiber optik bawah laut sepanjang 1.122 km.

Di wilayah tengah akan digelar serat optik baik darat maupun laut sepanjang 1.676 km. Sementara di paket wilayah timur, panjang kabel optik sekitar 5.681 km di laut dan darat.

Palapa Ring Barat direncanakan beroperasi Februari 2018. Tapi Kominfo tengah mengusahakan agar dapat beropersi lebih cepat. Sejauh ini, status pembangunannya telah mencapai 72%. Agustus ini pergelaran kabel laut akan dimulai. Untuk di darat sendiri sudah selesai. (Baca juga: Kominfo Buka Blokir Telegram Pekan Depan)

“Palapa Ring Barat statusnya sudah 72%. Akan dioperasikan Februari 2018, tapi kami usahakan dapat beroperasi lebih cepat. Agustus ini pergelaran kabel lautnya akan dimulai. Untuk yang di daratnya sudah selesai,” jelas Rudiantara saat melakukan kunjungan kerja ke Miangas, Sulawesi Utara.

Paket Tengah, lantaran kontraknya belakangan, pengerjaannya akan dilakukan setelah Paket Barat. Sementara pengerjaan Paket Timur telah mencapai 15%.

“Pengadaan tanah sudah hampir 100%. Pengadaan tanah di Papua menjadi tantangan tersendiri karena kebanyakan tanah adat. Jadi cara penyelesaiannya berbeda,” jelas pria yang kerap disapa Chief RA ini.

Menkominfo menargetkan Palapa Ring dari Barat ke Timur dapat beroperasi 2019. Ia pun optimistis target tersebut terealisasi tepat waktu.

“Kami optimis dan kami akan jaga terus. Tapi ketika nanti Paket Barat selesai dan beroperasi akan memberikan semacam motivasi ke industri untuk senantiasa membangun infrastruktur TIK,” kata Rudiantara.

Rudiantara melanjutkan, Palapa Ring akan menjadi backbone yang membuat seluruh kabupaten dan kotamadya di Tanah Air terhubung internet kecepatan tinggi. Tapi untuk daerah terpencil dan perbatasan akan terhubungkan dengan satelit. Saat ini pengadaan satelit pemerintah telah masuk Peraturan Presiden.

“Satelit ini secara teknologi merupakan leapfrog. Kami tidak menggunakan satelit komunikasi. Tapi akan deploy high throughput satelit (HTS) khusus internet,” jelas Chief RA.

Selain 70 ribu desa dan kecamatan, satelit ini akan menghubungkan 262 ribu sekolah, 9 ribu puskesmas serta kantor Kodim, Korem, Koramil, Polres dan Polsek.

Agar tidak perlu menunggu hingga 2021, saat ini pemerintah tengah mengusahakan kapasitas bukan dari satelit sendiri. Tapi ketika satelit pemerintah sudah berada di slotnya, hanya dipindah saja.

Pemerintah berencana akhir 2018 atau awal 2019 akan mencari satelit yang sama-sama HTS. Dengan demikian, pindah spek ground segment tidak berubah.

“Membangun satelit itu perlu 30-36 bulan. Kalau keputusannya pertengahan 2018, artinya baru pertengahan 2021 pertengahan baru meluncur. Jadi selama satu tahun ke depan kita proses persiapan teknis,” pungkas Rudiantara.(ARN)

Sumber: detik

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca