TEL AVIV – Seorang anggota parlemen Israel memperkenalkan RUU di parlemen Israel untuk mengakui “negara Kurdi” untuk melawan pengaruh Iran dan Turki. Pihak berwenang Israel adalah satu-satunya pendukung referendum di wilayah Kurdistan Irak, dan sekarang parlemen rezim Israel memiliki rencana baru untuk mempromosikan pemisahan Kurdi, seperti dilansir iuvmpress (21/05).
Baca: Atwan: Israel Mencekam Pasca Serangan Rudal Iran
“Untuk melawan penguatan Iran di wilayah tersebut, ekspansi Turki dan pembagian Suriah, Israel harus memimpin dan mendukung upaya Kurdi untuk mendirikan negara merdeka,” kata anggota parlemen Israel Yoav Kisch dalam pernyataannya.
Menyoroti populasi 30 juta Kurdi di wilayah tersebut, Yoav Kisch mengklaim bahwa ini adalah alasan yang baik untuk menciptakan negara merdeka di perbatasan umum antara Iran, Turki, Suriah dan Irak.
Baca: Siaga Tinggi! Israel Dihantui Serangan Balasan Iran
Anggota parlemen Israel mengatakan Tel Aviv khawatir bahwa Turki menjauhkan diri dari Barat. “Mengenali negara Kurdi yang independen dapat menjadi baik untuk kepentingan Israel,” kata Kisch.
Baca: Menteri Israel: Jika Iran Serang Kami, Kami akan Bunuh Assad
Proposal MP Likud muncul ketika hubungan diplomatik antara Israel dan Turki memburuk setelah pengalihan kedutaan AS ke Quds yang diduduki dan pembantaian orang-orang Palestina di Gaza oleh rezim Israel dan pemanggilan duta besar Ankara di Tel Aviv. Proposal itu, tentu dapat semakin memperburuk hubungan Ankara-Tel Aviv. (ARN)