Amerika

Kelompok Hacker Retas Data 9/11 dan Ancam Hancurkan Deep State AS

Peristiwa 9 September

WASHINGTON – Kelompok hacker Dark Overlord telah merilis kunci dekripsi untuk 650 dokumen yang katanya terkait dengan 9/11. Mereka mengancam akan merilis lebih banyak bocoran yang akan memiliki konsekuensi menghancurkan bagi ‘Deep State AS’. Kecuali jika tebusan dibayarkan.

Dokumen-dokumen yang dirilis itu katanya hanyalah sebagian kecil dari 18.000 dokumen rahasia yang terkait dengan serangan teroris 11 September 2001 yang diyakini telah diretas dari perusahaan asuransi, firma hukum, dan lembaga pemerintah terkait.

Baca: Analis: Nikki Haley adalah Wakil Deep State, Musuh Besar Rusia

The Dark Overlord awalnya mengancam akan merilis 10GB data kecuali perusahaan yang diretas itu mau membayar tebusan berupa bitcoin yang masih belum ditentukan. Namun, pada hari Rabu, kelompok ini mengumumkan “rencana kompensasi berjenjang” dimana masyarakat dapat melakukan pembayaran bitcoin untuk membuka kunci dokumen-dokumen itu.

Sehari kemudian, Dark Overlord mengatakan bahwa mereka telah menerima lebih dari 12.000 dolar dalam bentuk bitcoin yang cukup untuk membuka “lapisan 1” dan beberapa “pos pemeriksaan” yang  terdiri dari total 650 dokumen.

RT melaporkan pada Sabtu (05/01) bahwa ada empat lapisan lagi yang tetap terenkripsi dan, menurut kelompok itu, “setiap lapisan mengandung lebih banyak rahasia, lebih banyak bahan yang merusak … dan yang jelas lebih banyak kebenaran.

Baca: Analis: Deep State AS Tak Rela Ada Perdamaian di Semenanjung Korea

Para peretas meminta 2 juta dolar dalam bitcoin untuk rilis publik “megaleak” mereka, yang mereka juluki “the 9/11 Papers”.

Kelompok ini juga menawarkan untuk menjual dokumen-dokumen itu kepada kelompok-kelompok teroris, pemerintah asing, dan outlet-outlet media. Ketika RT berusaha mendekati peretas untuk berkomentar, mereka mengusulkan untuk menyediakan saluran akses eksklusif ke makalah yang berpotensi meledak, tentu saja dengan harga tertentu.

Baca: Ron Paul Konfirmasi Keberadaan “Deep State”

“Mereka bersedia menjual dokumen-dokumen itu kepada saya. Jadi bagi mereka, ini semua tentang uang, “kata koresponden RT America, Michelle Greenstein.

Dokumen “lapis 1” itu, jika asli, tampaknya tidak mengandung bocoran yang cukup eksplosif. Publikasi kebanyakan berfokus pada kesaksian dari keamanan bandara dan rincian mengenai pembayaran asuransi kepada pihak-pihak yang terkena dampak serangan 11 September. Bagaimanapun, rilis data tersebut menunjukkan bahwa grup tersebut tidak sekedar menggertak. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca