Arrahmahnews.com, JAKARTA – Akun Facebook pegiat medsos Yusuf Muhammad bagaimana kelompok “Setan Gundul yang ingin Suriahkan Indonesia.
Menurut Yusuf, bagi siapapun yang cinta dengan negara ini maka sudah tentu dia tidak akan rela jika Indonesia sampai disuriahkan.
Baca: Denny Siregar: Ayo Bangkit Lawan Kelompok Radikal
Kabar Bachtiar Nasir (BN) menjadi tersangka atas dugaan TPPU dana Yayasan Keadilan untuk Semua (YKUS) membawa angin segar bagi bangsa Indonesia. Kita harus tahu, bahwa penetapan tersangka BN ini merupakan jalan panjang, berawal dari pemeriksaannya pada tahun 2017.
Dari penelusuran yang dilakukan, diketahui ada dana sebesar Rp 3,8 miliar di rekening (YKUS) yang digalang GNPF pada aksi 411 dan 212 di 2016. Polisi menemukan slip dana yang ditransfer ke Turki atasnama GNPF-MUI. Yang mengejutkan adalah, ada dugaan bahwa dana tersebut untuk mendanai pemberontak di Suriah.
Siapakah pemberontak di Suriah itu?
Mereka adalah kelompok yang ingin menjatuhkan Presiden Suriah yang sah, yaitu Presiden Bashar Assad. Pemberontak ini dikenal membawa bendera revolusi (hijau-putih-hitam) dengan tiga bintang warna merah ditengah. Padahal, bendera Suriah yang asli hingga saat sekarang adalah (merah-putih-hitam) dengan dua bintang warna hijau ditengah.
Baca: Kupas Tuntas Hubungan Teroris dengan IHH dan IHR Milik Bachtiar Nasir
Bendera revolusi itulah yang pernah dikibarkan BN dan simpatisannya di Indonesia ketika di berbagai aksinya, termasuk saat acara penggalangan dana. Jika bendera pemberontak yang selalu dikibarkan mereka, lantas siapa sebenarnya yang mereka bantu? Anda tentu sudah tahu jawabannya.
Jika berkaca dari kejadian di Suriah, kita tentu tidak ingin jika Indonesia dibuat porak-poranda oleh sekelompok pemberontak yang ingin berbuat inkonstitusional untuk menjatuhkan Presiden yang sah. Namun kita sudah tahu, indikasi tindakan inkonstitusioanal itu pun sudah tercium baunya.
Baca: Polri: Bachtiar Nasir Resmi Jadi Tersangka Kasus Pencucian Uang
Di Indonesia kini sudah ada kelompok yang mulai membuat gerakan-gerakan untuk tidak mempercayai hasil pemilu, mereka mengancam akan membuat “people power” dengan dalih kecurangan pemilu meskipun belum dibuktikan lewat jalur hukum yang sudah disediakan oleh konstitusi dan undang-undang.
Saya melihat semua itu adalah bagian dari cara untuk “men-Suriahkan Indonesia”. Untuk itu harus dilawan dengan teriakan “Jangan suriahkan Indonesia.” Yang membuat kita miris adalah, di Indonesia, mereka yang ingin berbuat rusuh selalu mengatasnamakan demi bela agama.
Agama gundulmu! agamaku tidak mengajarkan untuk berbuat kerusuhan, agamaku tidak mengajarkan untuk memusuhi pemimpin yang sah, agamaku tidak mengajarkan untuk memberontak dan berbuat hal-hal yang inkonstitusional. Dari sini, apakah mereka sudah paham? Dasar Setan Gundul!. (ARN)
Sebar:
