“Saya mempertanyakan, HTI boleh gak di Indonesia ini. Boleh enggak mereka hidup di sini,” kata dia, kepada Metrotvnews,com saat ditemui di Kantor Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat, Minggu (5/4/2015).
Pria yang akrab disapa Gus Sholah itu menyesalkan, gerakan dakwah Islam itu menuntut pendirian negara Islam. Menurut dia, hal tersebut sangat bertentangan dengan Pancasila.
“Saya ingin melihat, sejauh mana mereka buat khilafah Islamiyah. Enggak mungkin juga (terbentuk). Nanti yang jadi khalifahnya, siapa? Pancasila sudah baik,” ujar dia.
Dikatakan dia, sebenarnya Pancasila sudah menjawab tuntutan kaum HTI. Akan tetapi, dewasa ini, ideologi Pancasila masih sebatas kertas atau ucapan. “Pancasila masih diseminarkan, masih dikhutbahkan, tapi belum diimpelementasikan dengan baik,” tukas dia.
Meski demikian, Gus Sholah masih mengapresiasi sikap HTI yang tidak memaksakan pendapat dan tuntutannya dengan kekerasan.
“Cuma mereka tidak sampai fisik. Mereka hanya melalui lisan dan tulisan,” pungkas dia.