Arrahmahnews.com, SANA’A – Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Sare’e mengungkap rincian operasi udara yang diperluas di Bandara Regional Abha, yang menyebabkan kelumpuhan total dalam lalu lintas udara ke dan dari bandara milik Saudi itu.
“Tiga operasi Angkatan Udara berturut-turut dilakukan dengan sejumlah pesawat Qasef-2K di bandara regional Abha,” kata Brigjen. Sare’e.
“Serangan Angkatan Udara berlanjut dari Senin malam hingga fajar Hari Selasa, mengenai sasaran dengan akurasi tinggi,” tambahnya.
Baca: Houthi Kembali Serangan Bandara Abha dengan Rudal Qasef-K2
Juru bicara Angkatan Bersenjata itu menegaskan bahwa bandara Abha telah mengalami kelumpuhan, terutama dalam operasi militer drone tempur Yaman.
Ia menekankan bahwa operasi pertahanan ini akan meningkat seiring dengan eskalasi rezim Saudi, yang melancarkan 41 serangan selama dua hari terakhir, mengakibatkan tewas dan terlukanya warga sipil.
Serangan ini adalah yang kelima dalam sepekan dengan drone yang menargetkan bandara regional Abha setelah terkena rudal jelajah pada 12 Juni, yang membuatnya sepenuhnya tidak berfungsi hingga pencabutan embargo udara di Bandara Internasional Sana’a untuk lebih dari tiga tahun. (ARN)
Sebar:
