Arrahmahnews.com, SURIAH – Tentara Suriah berhasil mengambil kendali secara penuh atas Khan Shaikhun, sebuah kota strategis di barat laut Suriah dan salah satu benteng terakhir teroris dukungan asing, untuk pertama kalinya sejak 2014.
Pasukan pemerintah mengambil alih kekuasaan pada hari Rabu (21/08), mengepung pasukan Turki di pos pengamatan terdekat, demikian dilaporkan Observatoriun Hak Asasi Manusia Suriah yang berbasis di London.
“Pasukan Suriah mengambil kendali penuh atas kota Khan Shaikhoun dan saat ini sedang membersihkannya dari ranjau,” kata kepala pemantau perang Rami Abdel Rahman.
Baca: Teroris Mundur dari Khan Sheikhoun
Ia mengatakan bahwa para pejuang yang bersekutu dengan tentara Suriah kini “mengepung daerah yang membentang dari selatan Khan Shaikhoun ke provinsi Hama utara, memotong semua jalan keluar” untuk pasukan Turki di kota terdekat, Morek.
Menurut Observatory itu, 21 militan anti-pemerintah, termasuk 18 teroris takfiri terbunuh dalam bentrokan hari Rabu, bersama dengan 10 tentara atau pejuang sekutu.
Kemenangan hari Rabu 21/08) itu terjadi setelah beberapa hari pertempuran sengit antara Angkatan Darat dan teroris Takfiri yang menguasai wilayah Idlib, yang terletak di perbatasan Turki dan merupakan benteng besar terakhir militan anti-pemerintah.
Baca: VIDEO: Operasi Tentara Suriah di Khan Sheikhoun dalam 24 Jam Terakhir
Sejak Januari, wilayah itu telah kuasai oleh kelompok teroris Hayat Tahrir al-Sham, yang dipimpin oleh para takfiri dari bekas afiliasi Al-Qaeda Suriah.
Observatorium yang berbasis di Inggris itu juga mengatakan bahwa sebelumnya pada hari Selasa, banyak militan anti-pemerintah menarik diri dari Khan Shaykhun serta benteng terakhir mereka di provinsi Hama di dekatnya, ketika pasukan pemerintah membuat lebih banyak kemenangan di barat laut. (ARN)
Sebar:
