Arrahmahnews.com, Lebanon – Sumber-sumber keamanan Libanon mengatakan bahwa unit-unit pertahanan udara negara itu telah menembak dua dari tiga kendaraan udara tak berawak Israel yang terbang di atas langit wilayah selatan negara itu, dekat perbatasan dengan wilayah-wilayah pendudukan.
Sumber, yang berbicara dengan syarat anonym itu mengatakan bahwa drone-drone tersebut ditargetkan di atas desa Adaisseh di provinsi selatan Nabatieh pada Rabu malam (28/08).
Stasiun radio Voice of Lebanon melaporkan bahwa tentara menembaki “dua pesawat tak berawak” setelah mereka “melanggar wilayah udara Lebanon pada ketinggian rendah. Tembakan Lebanon memaksa drone-drone itu untuk kembali ke Israel.”
Baca: Lebanon: Berhak Membela Diri dari Serangan Pesawat Tak Berawak Israel
Jaringan berita televisi Al-Mayadeen mengatakan dua “drone kecil” itu terbang di atas pos tentara di Adaisseh.
Perkembangan itu terjadi hanya beberapa hari setelah serangan pesawat tak berawak Israel di bagian selatan ibukota Beirut pada akhir pekan.
Pada hari Selasa, Dewan Pertahanan Tinggi Lebanon telah menyatakan bahwa negara Lebanon memiliki hak untuk membela negara “dengan cara apa pun yang diperlukan” setelah serangan pesawat tak berawak Israel tersebut.
Baca: Hizbullah: Drone Israel yang Jatuh di Lebanon dalam Misi Pemboman
“Ini adalah hak yang diabadikan dalam Piagam PBB,” ungkap Dewan yang merupakan badan pemerintah yang bertanggung jawab atas kebijakan pertahanan itu dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, menekankan bahwa “persatuan nasional tetap menjadi senjata terbaik dalam menghadapi segala agresi.” (ARN)
Sebar:
