Arrahmahnews.com, Suriah – Walikota Al-Qa’im di Kegubernuran Al-Anbar Irak mengatakan kepada Kantor Berita Sputnik pada hari Jumat 6 September, bahwa pemerintah sedang bersiap untuk membuka kembali perbatasan dengan Suriah setelah beberapa minggu pembangunan.
Berbicara kepada Sputnik, Ahmad Jidyan, walikota Al-Qa’im, mengatakan bahwa 90 persen perbatasan Irak-Suriah di Albukamal telah diperbaiki.
Meskipun sebelumnya menetapkan tanggal pembukaan kembali pada 7 September, Jidyan mengatakan penyeberangan perbatasan sebenarnya akan dibuka kembali di kemudian hari, karena pembangunan proyek berlanjut di kedua sisi perbatasan.
Baca: Serangan Masif Tentara Suriah ke Posisi Jihadis di Aleppo Barat
Jidyan mengatakan 10 persen terakhir dari konstruksi berkaitan dengan pekerjaan logistik, khususnya pemulihan listrik di persimpangan.
Bagi Suriah, pembukaan kembali perbatasan dengan Irak akan menjadi pendorong utama bagi perekonomian kedua negara karena perdagangan kedua negara harus meningkat secara substansial.
Selain itu, setelah perbatasan dibuka kembali, Suriah akan mendapat manfaat besar dari transportasi darat minyak Iran. Sampai sekarang, Suriah bergantung pada transportasi minyak Iran melalui laut. Namun, dengan jembatan darat baru dari Irak, mereka akan dapat menghindari rute perjalanan seperti itu.
Baca: Gencatan Senjata Idlib Berakhir, Tentara Suriah Siapkan Serangan di Al-Ghaab
Pada saat yang sama, jembatan darat antara Irak dan Iran hampir selesai di bagian timur laut Kegubenuran Diyala, kata pejabat Irak lainnya kepada Sputnik.
Penyeberangan baru akan dibuka di kota Al-Munzhiriyah dan akan memungkinkan hingga 1.200 orang untuk melewati perbatasan setiap hari. (ARN)