Arab Saudi

Transkip Rekaman Audio Pembunuhan Khashoggi Dirilis, Isinya Mengerikan

Jamal Khashoggi

Arrahmahnews.com, Arab Saudi – Sebuah harian Turki telah merilis apa yang dikatakan sebagai transkrip rinci rekaman audio dari dalam konsulat Arab Saudi di Istanbul pada hari ketika agen pemerintah Saudi membunuh dan memotong-motong tubuh jurnalis pembangkang Jamal Khashoggi.

Surat kabar Turki, Daily Sabah, pada hari Senin (09/09) merilis transkrip dari dugaan percakapan antara Khashoggi dan pasukan pembunuh beranggotakan 15 orang yang telah dikirim pada misi untuk membunuhnya sebelum dan selama pembunuhan.

Menurut harian itu mengklaim File audio asli diperoleh dari intelijen nasional Turki.

Baca: Organisasi HAM Serukan Penguasa Saudi Dituntut atas Pembunuhan Khashoggi

Transkrip rekaman pembunuhan Khashoggi di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki diawali dari kedatangan Khashoggi untuk mengurus dokumen rencana pernikahannya dengan wanita Turki. Hari itu tanggal 2 Oktober 2018.

Kedatangan Khashoggi, kontributor Washington Post, ke Konsulat Arab disambut orang yang telah dia kenal sebelum memasuki ruangan.

“Silakan duduk. Kami harus membawa anda kembali (ke Riyadh),” kata Maher Abdulaziz Mutreb, pejabat senior intelijen Arab Saudi dan pengawal putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman, sesuai isi transkrip rekaman percakapan Maher dan Khashoggi yang dirilis koran Daily Sabah dan dikutip Al Jazeera, (10/09).

Baca: Tunangan Khashoggi: Bungkamnya Putra Mahkota Saudi atas Laporan PBB Bukti Keterlibatannya

“Ada perintah dari Interpol. Interpol menuntut anda dikembalikan. Kami di sini mau membawa anda,” ujar Mutreb.

Khashoggi berujar: tidak ada tuntutan hukum terhadap saya. Tunangan saya menunggu saya di luar.”

Sebelum Khashoggi memasuki konsulat, Mutreb sempat bertanya apakah memungkinkan memasukkan jasad ke dalam tas.

Salah Mohammed Abdah Tubaigy, dokter forensik Saudi terkenal, menanggapi pertanyaan Murtreb dengan mengatakan: “Tidak, terlalu berat, terlalu tinggi juga.”

Baca: Penyidik PBB: Khashoggi Korban Pembunuhan Brutal dan Terencana

“Sebenarnya, saya selalu bekerja dengan jasad. Saya tahu cara memotong dengan sangat baik, Saya belum pernah bekerja di tubuh yang hangat, tapi saya juga akan mengaturnya dengan mudah.”

Tubaigy kemudian berujar lagi: “Saya biasanya memakai earphone dan mendengarkan musik saat saya memotong mayat. Saya bersamaan itu minum kopi dan merokok. Setelah saya memotongnya, anda membungkus bagian-bagian itu ke dalam kantong plastik, memasukkannya ke dalam koper dan membawanya keluar gudang”.

Lalu, 10 menit sebelum Khashoggi dibunuh, Mutreb meminta Khashoggi meninggalkan pesan untuk anak laki-lakinya. Ia diminta mengatakan untuk tidak khawatir jika dia tidak dapat bertemu Khashoggi.

Namun Khashoggi menolak permintaan Mutreb.

Mutreb mendesak Khashoggi: “Tulis itu, Tuan Jamal. Cepat. Bantu kami sehingga kami dapat membantu anda, karena pada akhirnya kami akan membawa anda kembali ke Arab Saudi dan jika anda tidak dapat membantu kami anda tahu apa yang sesungguhnya akan terjadi.”

Para pelaku kemudian membius Khashoggi.

Kalimat terakhir Khashoggi sebelum tak sadarkan diri terdengar dalam rekaman: “Saya menderita asma. Jangan lakukan itu, anda membuat saya mati lemas.”

Kemudian rekaman audio itu memperdengarkan proses mutilasi pria berusia 59 tahun ini sekitar pukul 1.39 siang waktu setempat. Selama 30 menit proses mutilasi itu terjadi.

Pihak berwenang Arab Saudi telah mendakwa 11 tersangka atas pembunuhan Khashoggi, termasuk lima di antaranya menghadapi ancaman hukuman mati.

CIA menyimpulkan laporannya bahwa Putra Mahkota Mohammad bin Salman memerintahkan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Meski Riyadh secara resmi membantah terlibat membunuh jurnalis itu. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca