Arab Saudi

Sumber: Aramco Saudi Butuh Waktu Lama untuk Produksi Normal Pasca Serangan Drone

Aramco

Arrahmahnews.com, Arab Saudi – Sebuah sumber informasi Saudi mengatakan bahwa kerusakan yang ditimbulkan pada fasilitas minyak Aramco dalam serangan pesawat tak berawak Yaman baru-baru ini sangat besar sehingga tidak jelas kapan output minyak negara itu dapat kembali normal.

Serangan oleh 10 drone Yaman di fasilitas minyak utama Arab Saudi di Abqaiq dan Khura telah menutup sekitar 50 persen produksi minyak mentah dan gas kerajaan, memotong pasokan minyak mentah raksasa minyak negara itu sekitar 5,7 juta barel per hari.

Baca: Serangan Yaman Hentikan 50 Persen Produksi Minyak Aramco

Sebuah sumber industri minyak menjelaskan tentang perkembangan tersebut pada hari Minggu (15/09), tidak jelas berapa lama penghentian produksi minyak akan berlanjut, karena tidak mungkin untuk memperbaiki kerusakan “besar” tersebut dalam semalam.

Aramco tidak memberikan batas waktu untuk dimulainya kembali produksi normal. Namun, sebuah sumber yang dekat dengan masalah ini mengatakan kepada Reuters bahwa untuk bisa kembali ke kapasitas minyak penuh bisa memakan waktu “berminggu-minggu, bukan berhari-hari”.

Baca: Pakar: Serangan terhadap Aramco jadikan Penghapusan Sanksi Iran Penting

Sumber lain yang mengetahui mengenai perkembangan ini mengatakan bahwa ekspor minyak kerajaan akan terus berjalan seperti biasa minggu ini berkat penyimpanan besar di negara itu.

Foto-foto resolusi tinggi satelit dari fasilitas rusak yang “tidak diklasifikasikan” oleh pemerintah AS pada hari Minggu menunjukkan serangan drone telah mencapai setidaknya 19 titik dengan sangat tepat.

Baca: Rudal Badr 1 Yaman Hancurkan Gedung Aramco di Najran

AS menuduh Iran berada dibalik serangan tersebut, sementara Yaman telah dengan jelas menyatakan menggunakan 10 pesawat tanpa awak untuk operasi hari Sabtu, yang merupakan salah satu serangan pembalasan terbesar mereka di dalam kerajaan. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca