arrahmahnews

Dikecam atas Agresinya ke Suriah Utara, Erdogan Ancam Buka Kran Pengungsi ke Eropa

Arrahmahnews.com, TURKI – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Uni Eropa bahwa Ankara akan mengizinkan jutaan pengungsi menuju Eropa jika blok tersebut terus mengkritik operasi militer Turki di timur laut Suriah.

“Hai Uni Eropa, bangun. Saya mengatakannya lagi: jika kalian mencoba memframing operasi kami di sana sebagai invasi, tugas kami sederhana: kami akan membuka pintu dan mengirim 3,6 juta migran kepada kalian,”kata Erdogan dalam pertemuan dengan kepala provinsi dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa, pada hari Kamis (10/10).

Para pengungsi itu adalah hasil dari konflik delapan tahun di Suriah, yang telah dibantu Turki dan UE.

Baca: Suriah: Kami Akan Hadapi Agresi Turki dengan Segala Cara

Pada tahun 2016, Uni Eropa dan Turki mencapai kesepakatan, di mana Ankara setuju untuk mencegah pengungsi pergi ke Eropa dengan imbalan enam miliar euro dan perjalanan bebas visa untuk warga negara Turki.

Namun, selama tiga tahun terakhir, pemerintah Turki telah mengkritik Brussels karena lamban dalam menyediakan uang dan tidak berbuat lebih banyak untuk membantu masalah pengungsi yang lebih luas.

Dalam pernyataannya untuk blok Eropa itu, Erdogan menambahkan, “Kalian tidak pernah tulus, Sekarang mereka mengatakan mereka akan menahan tiga miliar euro dari kami. Pernahkah kalian menepati janji yang kalian berikan kepada kami sejauh ini? Tidak.”

Baca: Dunia Kecam Operasi Militer Turki di Suriah

Komentar Erdogan ini disampaikan sehari setelah Uni Eropa mengutuk agresi Turki di timur laut Suriah, menyerukan Ankara untuk segera menghentikan operasinya di negara Arab itu.

“Jika rencana Turki adalah untuk menciptakan apa yang disebut ‘zona aman’ jangan berharap UE membayar untuk itu,” kata presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker.

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas juga menuduh Ankara “dengan rela mempertaruhkan lebih lanjut ketidakstabilan kawasan dan kebangkitan” kelompok teroris Daesh/ISIS. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca