SURIAH – Setidaknya tiga anggota White Helmets kelompok pro-teroris yang mengatasnamakan aktivis kemanusiaan, tewas saat tengah mengangkut kiriman bahan peledak ke dalam sebuah ambulans di provinsi Hama, Suriah barat. Ini terjadi di tengah laporan bahwa mereka sedang bersiap untuk melakukan serangan kimia palsu di seluruh negara dalam upaya untuk menimpakan kesalahan ke pasukan pemerintah Suriah dan menciptakan dalih untuk kemungkinan tindakan agresi terhadap pasukan negara itu.
Sumber-sumber lokal mengatakan kepada kantor berita Arab Sputnik Rusia pada Sabtu (14/12) bahwa anggota White Helmets yang terkenal itu terbunuh ketika bahan peledak itu meledak di dalam kendaraan saat mereka melakukan perjalanan di sepanjang pinggiran desa Qastun di sektor barat laut provinsi itu pada Sabtu sore.
Sumber menambahkan bahwa anggota kelompok “bantuan” dukungan Barat itu tampaknya mengangkut bahan peledak dari daerah di provinsi tetangga, Idlib, ke lokasi di bagian barat laut Hama.
Baca: Jabhat Nusra dan White Helmets Siap Lakukan Serangan Kimia di Idlib
Perkembangan terbaru ini terjadi hanya dua hari setelah kepala Pusat Rusia untuk Rekonsiliasi Pihak-pihak yang bertentangan di Suriah, Yury Borenkov, mengatakan bahwa teroris Takfiri Hayat Tahrir al-Sham (HTS) bersama dengan kelompok White Helmets tengah bersiap-siap untuk serangan kimia bendera palsu di bagian selatan zona deeskalasi Idlib.
“Pusat ini juga telah menerima informasi bahwa para pemimpin HTS, dalam koordinasi dengan anggota yang disebut organisasi kemanusiaan White Helmets, berencana untuk menggunakan bahan beracun dan menghancurkan infrastruktur sipil di bagian selatan zona de-eskalasi Idlib,” kata Borenkov, Kamis lalu. (ARN)
Sebar:
