Turki – Kepala Badan Intelijen Turki, Hakan Fidan, diam-diam mengunjungi Irak pada hari Kamis lalu, Russia Today mengungkapkan hal ini, mencatat bahwa ia bertemu dengan para pejabat politik dan pemerintah Irak.
Menurut laporan media The Arab Weekly pada Sabtu (13/06), Kepala intelijen Turki, Hakan Fidan, melakukan kunjungan rahasia ke Baghdad, di mana ia bertemu sejumlah pejabat Irak bersamaan dengan dimulainya putaran pertama dialog antara Irak dan AS, untuk mengembangkan hubungan antara kedua negara.
Baca Juga:
- Teroris ISIS Akui Dilatih di Turki Sebelum Dikirim ke Irak
- Dua Roket Hantam Pangkalan Militer yang Tampung Pasukan AS di Irak
Sumber-sumber informasi di Baghdad mengkonfirmasi bahwa kunjungan Fidan ke Baghdad memiliki niat untuk mengeksplorasi suasana politik internal di sekitar dialog Irak-AS, yang dalam perjalanan pertamanya berujung pada AS setuju untuk mengurangi kehadiran militernya di Irak.
“Turki berusaha untuk memanfaatkan hubungan yang dimiliki Fidan dengan Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kazemi saat ia masih menjabat kepala dinas intelijen di negaranya, untuk memastikan kepentingannya sendiri di Irak, yang tengah mengatur kembali prioritas ekonomi dalam kemitraan dengan AS,” ujar sumber tersebut.
Baca Juga:
- BBC: Koalisi AS Hanya Ingin “Rampok Ladang Minyak Suriah dan Irak
- Rusia: Koalisi Barat Harus Diseret ke Pengadilan atas Kejahatan di Irak
Sumber itu mengungkapkan bahwa pemerintah Irak tidak mengumumkan kunjungan pejabat Turki ini ke Baghdad, dan menolak memberikan jaminan kepada Ankara mengenai kelanjutan hubungan ekonomi antara kedua negara, karena Irak selama ini Irak telah mengimpor miliaran dolar barang setiap tahun dari Turki, tanpa Turki membalas dengan apa pun. Selain itu, perusahaan-perusahaan Turki memperoleh miliaran dolar dalam kontrak tahunan untuk melaksanakan proyek-proyek di berbagai sektor Irak, tanpa berkontribusi pada ekonomi Irak. (ARN)