Rabu, 22 Maret 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, DAMASKUS – Seorang anggota parlemen Rusia telah mengatakan bahwa pembicaraan damai Astana bisa digunakan untuk memecahkan krisis Suriah, baik militer maupun politik.
Saat mengunjungi Pusat Rusia untuk Rekonsiliasi di Suriah, kepala Komite Luar Negeri Duma Negara Rusia (majelis rendah parlemen), Leonid Slutsky, mengatakan bahwa “di Astana, pembicaraan tentang konstitusi baru Suriah mungkin dilaksanakan dengan perwakilan dari kelompok-kelompok oposisi.”
Pembicaraan Astana terutama bertujuan untuk memastikan rekonsiliasi awal dan mendorong jumlah tertinggi pemukiman untuk bergabung dengan gencatan senjata, “katanya. “Bagaimanapun juga, Turki memaksa bahwa di Astana, perlu untuk fokus pada isu-isu militer khususnya terkait dengan memastikan gencatan senjata.”
“Tapi dengan mempertimbangkan posisi Ankara, proses konstitusi menjadi pembicaraan utama di Jenewa,” tambah Slutsky. (ARN)