Senin, 17 Juli 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, CARACAS – Oposisi Venezuela mengklaim bahwa lebih dari tujuh juta orang telah memberikan suara dalam sebuah referendum tidak resmi yang diadakan untuk meningkatkan tekanan pada pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.
Pemimpin oposisi memuji hasil jajak pendapat simbolis yang diadakan pada hari Minggu (16/07) kemarin melawan sebuah rencana menulis ulang konstitusi oleh Maduro dalam upaya untuk mengakhiri ketegangan politik selama berbulan-bulan di negara bagian Amerika Selatan tersebut.
Menurut presiden Universitas Pusat Venezuela, Cecilia Garcia Arocha, 6.492.381 memberikan suara mereka di negara tersebut dan 693.789 memilih di luar negeri dalam plebisit simbolis yang diboikot oleh pendukung pemerintah.
Dalam sebuah insiden pada hari Minggu, orang-orang bersenjata dengan menaiki sepeda motor mulai menembaki orang-orang di sebuah tempat pemungutan suara di sebuah gereja di Caracas barat. Orang-orang bersenjata tersebut membunuh seorang wanita berusia 61 tahun dan melukai empat orang.
Walikota oposisi wilayah Caracas, Sucre, Carlos Ocariz, menuduh kelompok paramiliter pro-pemerintah berada di balik serangan tersebut. (ARN)
Sebar:
