arrahmahnews

Venezuela Gelar Pemilu Kontroversial

Senin, 31 Juli 2017,

ARRAHMAHNEWS.COM, CARACAS – Rakyat Venezuela memberikan suara mereka dalam sebuah pemilihan kontroversial untuk memilih 545 kursi Majelis Konstituante, dimana majelis itu nantinya akan menulis ulang konstitusi negara dan membubarkan parlemen yang saat ini dipimpin oleh oposisi. Negara Amerika Selatan itu telah menjadi lokasi Protes anti-pemerintah selama berbulan-bulan. Sering kali terjadi bentrokan dengan polisi akibat krisis ekonomi yang terus berlanjut. (Baca juga: Militer Venezuela Tegaskan Kesetiaan pada Presiden Maduro)

Pemilu dibuka di Venezuela pada hari Minggu (30/07), dan para pemilih yang sah berbaris untuk memberikan suara mereka di tempat pemungutan suara di negara kaya minyak tersebut, meski dihujani kritik dan boikot dari lawan Presiden Nicolas Maduro dengan alasan bahwa badan legislatif yang baru akan memberi pemimpin sosialis itu cengkeraman kekuasaan dan kekuatan baru.

Pemungutan suara tersebut juga telah ditentang keras melalui demonstrasi jalanan yang mematikan selama berbulan-bulan dan telah dikritik secara internasional. Pemerintah, bagaimanapun, mengatakan bahwa majelis adalah satu-satunya jalan untuk memulihkan perdamaian di negara tersebut setelah berbulan-bulan demonstrasi kekerasan. (Baca juga: Oposisi Venezuela Klaim 7 Juta Orang Berpartisipasi di Referendum Tak Resmi)

Presiden Maduro mengatakan siapapun yang melanggar larangan protes dalam pemungutan suara bersejarah itu terancam hukuman 10 tahun penjara.

Maduro memberikan suara pertama dalam pemungutan suara kontroversial hari Minggu sebelum TPS-TPS dibuka di seluruh negara itu. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca