arrahmahnews

Rusia: Assad Tak Langgar Resolusi PBB dalam Operasi Tentara di Ghouta Timur

Kamis, 08 Maret 2018

MOSKOW, ARRAHMAHNEWS.COM – Moskow tidak melihat operasi tentara Suriah di Ghouta Timur sebagai langkah yang bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB terbaru mengenai Suriah. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan hal ini pada hari Rabu (07/03).

Ia mengingatkan bahwa tentara Suriah telah meluncurkan sebuah operasi kontraterorisme skala besar di Ghouta Timur sebagai tanggapan atas pemboman artileri terus menerus yang dilakukan oleh teroris ke berbagai target sipil di Damaskus. Pemerintahan Bashar Assad hanya ingin memastikan bahwa ancaman keamanan terhadap warga tidak lagi ada.

Baca: Assad: Barat Ciptakan Propaganda Serangan Kimia untuk Dalih Serang Tentara Suriah

“Rusia tidak melihat operasi kontraterorisme Damaskus bertentangan dengan ketentuan Resolusi 2401 oleh Dewan Keamanan PBB yang baru-baru ini disahkan, dan mendukung perang melawan teroris di Ghouta Timur oleh Angkatan Udara,” ungkap Zakharova sebagaimana dikutip TASS.

“Paragraf 2 dari resolusi ini dengan jelas menyatakan bahwa penghentian permusuhan (gencatan senjata) tidak mencakupoperasi militer melawan ISIS Al Qaeda, Jabhat al-Nusra dan kelompok teror lainnya yang diakui oleh Dewan Keamanan PBB, “katanya.

“Bersamaan dengan itu, berkoordinasi dengan pihak berwenang Suriah, semua tindakan yang mungkin akan dilakukan untuk menghindari korban di kalangan warga sipil yang digunakan oleh teroris sebagai perisai manusia.”

Baca: Assad Tegaskan Akan Terus Lanjutkan Operasi Anti-Teror di Ghouta Timur

Saat ini militan masih menguasai sekitar 80 kilometer persegi wilayah di Ghouta Timur atau sekitar sepertiga dari keseluruhan wilayah ini yang terletak di sepanjang jalan raya Damaskus-Homs.

Pada tanggal 4 Maret, seorang juru bicara angkatan bersenjata Suriah mengatakan kepada kantor berita SANA bahwa pasukan pemerintah melanjutkan operasi militer melawan teroris selama diantara jeda kemanusiaan yang diumumkan atas prakarsa Rusia. Jeda kemanusiaan berlaku mulai pukul 09:00 (pukul 10.00 waktu Moskow) sampai pukul 14:00 waktu setempat (15:00 waktu Moskow).

Jeda kemanusiaan ini dimaksudkan untuk “memfasilitasi evakuasi warga sipil dari distrik yang dikendalikan oleh kelompok bersenjata,” tegasnya.

Pada hari Minggu, Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan kepada wartawan di Damaskus bahwa “tentara Suriah akan mengejar teroris di Ghouta Timur namun, pada saat yang sama, akan menaati jeda kemanusiaan yang disepakati untuk evakuasi warga sipil.” (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca