SURIAH – Seorang komandan terkenal dari kelompok teroris Tahrir al-Sham Hay’at atau Jabhat Al-Nusra dibunuh di Idlib di tengah meningkatnya ketegangan dan ketidakamanan di provinsi tersebut.
Sumber-sumber lapangan di Suriah Utara melaporkan pada hari Sabtu bahwa sekelompok penyerang tak dikenal membunuh komandan keamanan Tahrir al-Sham Abu Hajar al-Ansari dalam serangan senjata di wilayah Jabal al-Zawiyeh, Idlib.
Mereka menambahkan bahwa al-Ansari bertanggung jawab untuk melindungi Mufti Abu al-Yaqzan al-Misri dari Tahrir al-Sham.
Sementara itu, sebuah bom diledakkan di kota Ma’arat al-No’eman di selatan Idlib, menewaskan beberapa militan.
Baca: Analis: Idlib, Akhir Proxy AS di Suriah.
Ledakan bom juga terjadi dekat gedung pengadilan di kota Salqayn, barat laut Idlib, membunuh dan melukai sejumlah teroris.
Dalam perkembangan yang relevan Minggu lalu, setidaknya lima komandan senior Tahrir al-Sham Hay’at tewas dalam rantai ledakan di provinsi Idlib, sumber setempat melaporkan.
Ahmad Fo’ad Dayb, seorang komandan Tahrir al-Sham, tewas setelah bom yang ditanam di kendaraannya berjalan menuju kota Saraqib di Idlib.
Sementara itu, sumber-sumber lokal melaporkan bahwa empat ledakan di kota Samin, Salqin, Qah dan al-Dana dekat perbatasan dengan Turki menewaskan sedikitnya lima komandan Tahrir al-Sham.
Sejumlah teroris tewas setelah kendaraan yang dipasangi bom meledak di markas Tahrir al-Sham dekat Rumah Sakit al-Ehsan di bagian selatan kota Saraqib, salah satu benteng paling penting dari Tahrir al-Sham di tenggara Idlib. [ARN]
Sebar:
