DAMASKUS – Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan bahwa apa yang terjadi di Venezuela mirip dengan apa yang terjadi di Suriah, yang bertujuan untuk memaksakan hegemoni Barat pada negara lain dan mengendalikan keputusan independen mereka, yang merongrong hukum internasional dan bertentangan dengan prinsip-prinsip terpenting Piagam PBB yaitu penghormatan terhadap kedaulatan negara dan hak menentukan nasib sendiri.
Pernyataan ini disampaikan Assad saat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Venezuela, Jorge Arreaza ke Damaskus pada Hari Kamis lalu.
Presiden al-Assad menunjukkan bahwa kebijakan yang diadopsi oleh beberapa negara barat, terutama AS, terhadap apa yang sedang terjadi di Venezuela dalam hal campur tangan terang-terangan mereka terhadap urusan dalam negeri dan pengepungan ekonomi serta sanksi terhadap negara Amerika Latin tersebut telah menjadi pendekatan yang mereka adopsi dengan semua negara yang tidak setuju dengan kebijakan mereka.
Baca: VIDEO: Bashar Assad Sambut Menlu Venezuela dalam Kunjungan ke Suriah
Untuk bagiannya, Arreaza berterima kasih kepada Presiden al-Assad atas sikap dukungannya terhadap Venezuela sehubungan dengan mengatasi krisisnya saat ini dan menekankan bahwa alat dan langkah yang digunakan oleh negara-negara, yang merupakan musuh Venezuela, mirip dengan yang digunakan di Suriah untuk memicu perang dalam negeri, menambahkan bahwa apa yang terjadi pada negaranya adalah sebuah episode dari serangkaian upaya berkesinambungan AS selama beberapa dekade untuk mengendalikan keputusan independen Venezuela dan sumber daya rakyat Venezuela.
Ia juga menekankan bahwa negara-negara yang berupaya menggerakkan situasi di Venezuela salah menilai rakyat Venezuela, yang telah menunjukkan kemampuan untuk melawan dan mempertahankan negara mereka serta menjaga keamanan dan stabilitasnya dalam menghadapi semua skema asing yang direncanakan menentangnya.
Sebar:
